2. Kenali kondisi rute yang akan dilalui
Pastikan kita mengetahui rute atau kondisi jalan agar kita dapat antisipasi terlebih dahulu berbagai macam jalur yang akan dilewati.
Pemotor dapat mengatur jadwal dan rute perjalanan untuk menghemat jarak, waktu, tenaga serta menghindari kemacetan.
3. Memasuki jalur yang menanjak
Sebelum memasuki jalan menanjak, manfaatkan akselerasi atau momentum dengan menambah gas jauh sebelum jalan menanjak dengan memperhatikan kondisi jalan.
Kurangi kecepatan ketika mendekati ujung tanjakan dengan tetap memperhatikan kecepatan saat menanjak sebelumnya guna mencegah terangkatnya roda depan ketika mencapai ujung tanjakan.
Baca Juga: 9 Tips Memilih Sepatu Offroad Yang Aman Menurut Pakar Safety Riding
4. Memasuki jalan yang menurun
Pada saat akan memasuki jalan menurun, sebaiknya kurangi kecepatan jauh sebelum memasuki jalan menurun yaitu dengan menurunkan gas dan pertahankan kecepatan motor dengan menggunakan rem depan dan belakang.
Bila dirasakan pengereman kurang optimal, berhentilah atau menepi sejenak ketika melewati jalan turunan dengan rute yang panjang untuk mendinginkan rem depan dan belakang.
5. Postur berkendara yang tepat
Postur saat berkendara di jalur tanjakan posisikan badan condong ke depan agar roda depan mendapatkan grip (cengkraman) yang kuat terhadap permukaan jalan.
Begitu pula pada saat berkendara jalur turunan, posisikan postur badan condong ke belakang.
6. Berhenti di tanjakan
Ketika harus berhenti di tanjakan, komposisi rem belakang sebaiknya lebih besar yang berguna untuk menahan gaya dorong kendaraan ke belakang.
Baca Juga: Akibat Motor Nyalip Sembarangan, Mobil Travel Terguling Di Tanjakan Emen
Hindari posisi di belakang kendaraan berukuran besar, seperti truk dan bus.
Namun, bila terpaksa harus berada di belakang kendaraan besar ambilah posisi di sebelah kiri atau mengambil posisi paling aman di belakangnya.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR