MOTOR Plus-online.com - Piggy back BlackBox banyak dicari pengguna motor injeksi.
Terutama yang doyan speeding, atau ingin tarikan motornya makin responsif.
Populer di para pengguna Honda Vario, ternyata piggy back ini sudah ada sejak tahun 2013.
Yuk kita ulas soal piggy back asli buatan Indonesia ini, terutama soal pengaruhnya.
Karena banyak pengguna motor terutama matic, yang penasaran soal piggy back BlackBox.
Pertama kita kenali dulu, apa artinya piggy back serta pengaruhnya ke ECU motor.
"Piggy back sesuai artinya digendong, jadi menempel ke ECU bawaan motor, untuk manipulasi kurva-nya," buka Yudhi Primasatyo, owner BlackBox.
Yudhi menjelaskan, kurva bisa diubah piggy back BlackBox karena sinyal dan sensor ke ECU diubah parameternya di sensor TPS.
"Kenapa parameter bawaan ECU motor diubah, karena kurva bawaannya mengejar antara performa dengan keiritan bahan bakar, karena buat harian," tukas Yudhi.
Baca Juga: Cara Mudah Reset ECU Motor Honda PCX, Enggak Perlu Jumper Dan Alat Khusus
Inilah fungsi piggy back, yang mengubah banyak variabel dan parameter dari ECU bawaan motor.
"Dari timing pengapian, sensor oksigen dan udara, sampai debit dirubah mengikuti kebutuhan," sebut pria gondrong ini.
Tentunya perubahan itu dilakukan, untuk mengejar optimalisasi pengapian dan debit bensin.
"Parameternya tergantung keinginan pemilik dan kebutuhan motor, paling utama adalah mengejar responsif mesin untuk akselerasi," lanjut Yudhi.
Untuk menyettingnya sendiri, Yudhi membuat alat settingannya, untuk membaca parameter asli dari sensor TPS.
"Nanti dicari angka optimalnya, dicari optimalnya -10 dari angka bawaan, karena basicnya motor tidak butuh naikin debit di rpm bawah," tunjuk Yudhi.
Koneksinya sendiri memutus kabel ke sensor TPS, menggunakan socket DB9 untuk outdoor, agar tahan air serta vibrasi mesin.
"Pemasangannya kalau memutus kabel jelas harus benar, karena berhubungan ke ECU," tambah Yudhi.
Piggy back BlackBox dijual Rp 825 ribu sekaligus pasang, dengan garansi 1 tahun.
Baca Juga: Pasang Gas Spontan di Motor Injeksi Sembari Libur Lebaran, Musti Setting ECU?
Meski populer di pengguna motor bore up dan balap, ternyata piggy back bisa juga dipakai di mesin standar.
"Banyak juga yang pakai di mesin standar, terutama yang ingin tarikan bawahnya sejak bawahnya lebih kuat," tukas Yudhi.
Yang terakhir, kenapa piggy back ini dinamakan BlackBox, dan warnanya tidak kotak hitam?
"Awalnya warnanya hitam, tapi karena inspirasinya black box dari pesawat, warnanya harus mencolok biar mudah ditemukan," tutup Yudhi.
+62 813-8007-4163 (Yudhi)
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR