Harga keekonomian BBM umum RON 92 atau setara Pertamax pada April 2022 diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter, lebih tinggi dari harga keekonomian pada Maret 2022 yang sebesar Rp 14.526 per liter.
Sementara saat ini harga pasar benson RO 92 tersebut sudah mencapai Rp 17.950 per liter.
Di sisi lain, Irto menjelaskan, penundaan kenaikan harga Pertamax juga dilakukan karena pihaknya melihat daya beli masyarakat pada BBM nonsubsidi tersebut masih cukup baik.
“Saat ini kami juga masih mempertimbangkan daya beli masyarakat,” jelas Irto.
Adapun alasan Pertamina melakukan penyesuaian harga pada jenis Pertamax Turbo, Dex Series, dan elpiji nonsubsidi, menyusul tren harga pada industri minyak dan gas dunia yang juga mengalami kenaikan belakangan ini.
Tercatat, harga minyak ICP per Juni menyentuh angka 117,62 dollar AS per barrel, lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022.
Begitu pula dengan elpiji, tren harga (CPA) masih tinggi pada bulan Juli ini mencapai 725 dollar AS per Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Termasuk BBM Nonsubsidi, Harga Pertamax Bakal Ikut Naik?
KOMENTAR