MOTOR Plus-Online.com - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez merasa miris terhadap kesenjangan gaji para pembalap MotoGP.
Marc Marquez memang jadi pembalap MotoGP dengan jadi tertinggi diantara para pembalap yang kini masih aktif.
Dari beberapa laporan media, Marc Marquez disebut menerima gaji 15 Juta Euro atau setara Rp 227 Miliar dalam setahun di MotoGP.
Angka tersebut belum termasuk sponsor dan bonus yang ia terima.
Marc Marquez juga jadi pembalap yang beruntung pasalnya banyak dari pembalap yang gajinya jauh dibawa dirinya
Dikutip dari speedweek, gaji Marc Marquez bahkan bisa membayar gaji seperempat pembalap di MotoGP musim ini.
Meski sudah mendapat gaji yang tinggi, Marquez ikut mau berjuang untuk kesetaraan pembalap yang lain.
"Kami sudah bicara dengan Safety Commission (Komisi Keselamatan Balap FIM). Beberapa pembalap saat ini menerima gaji yang sangat kecil," ucapnya.
Baca Juga: Efek Penonton MotoGP 2022 Sepi, Gaji Marc Marquez Dan Pembalap Lainnya Terancam Turun
"Jelas tidak adil jika sejumlah pembalap MotoGP dibayar sangat kecil. Saya salah satu pembalap yang mendapatkan bayaran sangat tinggi. Tetapi saya juga salah satu yang tidak suka melihat kondisi ini karena tidak fair," lanjutnya.
Sebagai informasi juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo pada debutnya hanya mendapat bayaran 80.000 Euro atau Rp 1,2 Miliar.
Nominal gaji sekecil itu pun masih diterima pembalap MotoGP saat ini.
Sebagai contoh, Aprilia yang memberi tawaran gaji yang kecil kepada Aleix Espargaro.
Padahal pembalap asal Spanyol itu punya peran penting dalam mengembangkan motor Aprilia dan tampil konsisten musim ini.
Menurut Marc Marquez, tentu ini tak sebading dengan risiko yang harus dialami para pembalap MotoGP.
"Saya dengar beberapa rumor. Saya tahu kami harus menerima (gaji) yang sepantasnya. Kami, pembalap, harus melakukan sesuatu karena turun dengan kecepatan hingga 350 km/jam di MotoGP. Anda tahu seperti apa risikonya. Namun, bukan saya yang seharusnya mengatasi problem (gaji rendah pembalap) ini. Tentu saja saya akan selalu ada di belakang mereka karena saya tahu benar masalah ini," kata juar dunia delapan kali juara dunia itu.
Senada dengan Marc Marquez, Aleix Espargaro dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa tim-tim MotoGP menekan gaji para pembalap yang ingin bertahan di tim musim depan.
Baca Juga: Enggak Berdaya Karena Absennya Marc Marquez, Bos Tim Repsol Honda Kembali Sindir Ducati
Kondisi ini diperparah dengan mundurnya Suzuki Ecstar dari MotoGP 2023 karena alasan finansial.
Hal itu membuat tim-tim lain makin mengencangkan ikat pinggangnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR