MOTOR Plus-Online.com - Ramai Kapolda Fadil Imran peluk Irjen Ferdy Sambo, ternyata beliau pernah mengajukan sirkuit Formula E dipakai untuk ajang Street Race motor!
Dikabarkan beredar video Irjen Ferdy Sambo yang memeluk Kapolda Fadil Imran hingga diketahui menangis.
Hal ini berhubungan dengan kejadian kasus polisi tembak polisi antara Bharada E dan Brigadir J yang terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Kemunculan Ferdy Sambo itu baru pertama kali sejak kasus sopir istrinya, Brigadir J alias Brigpol Josua tewas ditembak ajudannya, Barada E.
Irjen Ferdy Sambo dan istrinya menjadi saksi kunci dalam kasus adu tembak di rumah dinas Jl Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam video yang beredar luas, tampak Kapoldfa Fadil Imran memeluk Irjen Ferdy Sambo sebagai bentuk support atau dukungan.
Fadil Imran mengungkapkan, datang menemui Ferdy Sambo sebagai bentuk dukungan moral agar bisa tegar dalam kasus yang sedang dialaminya.
"Saya memberikan support kepada adik saya Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).
"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapapun," lanjutnya.
Baca Juga: Bikers Boleh Simak Kasus Polisi Tembak Polisi, Profil Bharada E Yang Tembak Brigadir J
Bicara soal Kapolda Fadil Imran, dirinya adalah salah satu yang mendukung gelaran Street Race alias balap drag motor yang diadakan beberapa waktu ini.
Ajang Street Race sendiri sudah diadakan antara lain di Ancol, BSD, dan juga Meikarta.
Malahan dirinya pernah meminta untuk menggelar ajang Street Race di sirkuit Formula E, Ancol.
"Jadi sebenarnya bagi Ancol kalau dia izinkan street race itu di Ancol, bisa untung. Tapi itu kalau dilihat secara ekosistem," kata Irjen Pol Fadil, Minggu (10/7/2022) silam.
"Nanti disitu dikelilingi oleh UMKM. Malamnya ada pentas musik, supaya budayawan, UMKM, pembalap, petinju dan hobi lain yang bisa membuat merchandise, kaos dan sebagainya bisa kita kembangkan di situ," sambungnya.
"Ingat, jadi bukan balapannya, tapi ekosistem yang memiliki dampak yang luas dari segi ekonomi dan sosial budaya," ungkap Irjen Pol Fadil.
Namun tampaknya keinginan Fadil tidak bisa diwujudkan dengan mudah.
Mengutip Kompas.com, pihak pengelola maupun panitia penyelenggara Formula E disebut-sebut tak memberikan izin kepada Polda Metro Jaya untuk menggelar ajang balapan motor resmi tersebut.
Ini karena Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) tidak diperuntukkan bagi kendaraan roda dua.
Hal itu berdasarkan aturan yang berlaku secara internasional.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Bakal Gandeng Menparekraf Sandiaga Uno Gelar Street Race Di Sirkuit Formula E Ancol
Kekecewaan Kapolda Metro Jaya atas gagalnya mimpi tersebut pun tak bisa lagi disembunyikan.
Sampai akhirnya dia menyinggung soal Sirkuit Formula E Jakarta yang namanya kurang terkenal.
Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan bahwa ajang balap kendaraan roda dua tidak mungkin dilaksanakan di sirkuit Formula E.
"Bukan ditolak, tapi memang secara aturan tidak untuk roda dua," kata Sahroni saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).
Sirkuit Formula E Jakarta, kata Sahroni dikhususkan untuk kendaraan roda empat berdasarkan penilaian dari Federasi Automobil Internasional (FIA).
"Ini ada regulasi dari homologasi (proses untuk mendapat lisensi sirkuit) dari FIA, ada grade tiga, yang memang itu (trek Formula E Jakarta) untuk kendaraan roda empat," ujar Sahroni.
"Untuk roda dua kemungkinan tidak kami berikan fasilitasnya karena sudah ada penilaian dari FIA bahwa sirkuit itu hanya untuk kendaraan roda empat," lanjutnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kekecewaan Kapolda Metro Tak Bisa Pinjam Sirkuit Formula E: Sindir Kurang Terkenal hingga "Berpikir Pendek"
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR