"Mengenai bagian wajah nya, sehingga sampai sekarang kondisinya masih dalam perawatan dan matanya terluka cukup parah," sambungnya.
Dikatakannya, dari tangan para pelaku pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti senjata tajam yang dipakai oleh para pelaku saat melakukan penyerangan.
"Kami mengamankan dua sepeda motor, tiga parang, satu senjata tajam jenis samurai dan juga tiga gergaji. Jadi alat-alat ini yang digunakan oleh para pelaku untuk melakukan penganiayaan terhadap korban ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, mantan Kapolsek Medan Baru ini juga mengatakan saat ini masih ada sejumlah pelaku lagi yang masih dikejar oleh pihak kepolisian.
"Kami juga menetapkan lima orang tersangka lainnya, yang saat ini masih dalam pengejaran. Kami harap pelaku kejahatan yang lain untuk menyerahkan diri. Karena untuk kejadian yang melibatkan remaja yang menggunakan sepeda motor ini, menjadi atensi khusus bagi kami," katanya.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Masna, usia 54 tahun mendapat penyerangan yang dilakukan oleh geng motor.
Menurut Wawan suami keponakan dari korban, kejadian tersebut terjadi pada Minggu 3 Juli 2022 dini hari pukul 01.30 WIB.
Baca Juga: Kenapa Emak-emak Tutup Pelat Nomor Pakai Celana Dalam Jadi Duta ETLE? Ini Penjelasan Sosiolog
Ketika itu, korban hendak membeli paket internet dan melintas di di Jalan Pabrik Tenun, Kecamatan Medan Petisah.
Dari kejauhan ia melihat segerombolan orang yang membawa motor dari dua arah yang berbeda.
Satu arah dari simpang Jalan Sekip dan yang satunya lagi dari simpang Jalan Ayahanda.
Saat mereka hendak saling menyerang, gerombolan dari arah simpang Jalan Sekip berputar arah, dan yang dari arah simpang Jalan Ayahanda menganggap Masna salah satu dari gerombolan lawan.
Mereka mendekati Masna dan menyerang menggunakan batu sisa bahan bangunan.
Serangan tersebut mengenai mata wanita paruh baya itu dan mengakibat wajah sebelah kiri korban terluka parah.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tampang Anggota Genk Motor yang Serang Emak-emak di Pabrik Tenun Hingga Luka Parah
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR