Sedangkan Pemerintah terus menggenjot pertumbuhan kendaraan listrik dengan target 2 juta unit di 2025.
"Masih adanya asumsi mobil listrik itu mahal. Untuk itu, butuh komitmen perbankan dan korporasi untuk mendukung pembiayaan kepada industri dan konsumen kendaraan listrik," kata Moeldoko dalam agenda Scaling Up Green Finance In Indonesia yang disiarkan di YouTube Bank Indonesia, Sabtu (16/7/2022).
Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia saat ini masih belum baik dan banyak permasalahan yang harus dihadapi.
Contohnya mengenai dilema percepatan produksi kendaraan listrik atau stasiun pengisian baterai yang menjadi penunjang.
Karena hal itu, Moeldoko berharap adanya pertemuan Bank Indonesia (BI), pemerintah dan juga industri di agenda ini bisa menghasilkan kesepakatan bersama.
Pertemuan ketiga pihak itu juga diharapkan menyadari sektor keuangan untuk mendukung pembiayaan kendaraan listrik itu perlu.
"Kalau kendaraannya dibangun masif tapi charging station-nya belum ada, ini jadi masalah. Charging station dibangun tapi pertumbuhan mobil listrik belum tumbuh dengan baik juga jadi masalah," kata dia.
Baca Juga: Motor Listrik Mini Mirip Honda EZ90 Meluncur, Harga Setara Yamaha NMAX
"Sehingga membuat tidak ada yang mau investasi. Ini ibarat menentukan lebih dulu mana antara ayam atau telur. Jadi semuanya saling menunggu," lanjut Moeldoko.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko Sebut Kendaraan Listrik Masih Sulit Dapat Kredit"
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR