Motor Kompresi Rendah Biasa Pakai Pertalite Ganti Ke Pertamax Apakah Ada Efeknya?

Ardhana Adwitiya - Senin, 18 Juli 2022 | 09:57 WIB
MyPertamina
Ilustrasi isi bensin Pertamax. Motor kompresi rendah biasa isi Pertalite ganti ke Pertamax apakah ada efek ke mesin?

Sementara Pertamax direkomendasikan untuk motor dengan rasio kompresi mesin 10:1 hingga 11:1.

MOTOR Plus
Bensin yang tepat untuk semua tipe motor Honda dan Yamaha

Meski begitu, ternyata ada banyak motor yang cocok pakai Pertamax.

Hal tersebut dijelaskan dosen Teknik Mesin ITB dan juga peneliti Lapi ITB, Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri.

"Sebenarnya secara regulasi emisi untuk motor yang sudah Euro3 sejak 2013, tidak ada yang cocok pakai Pertalite karena syarat RON minimum adalah 91," ujar Yuswidjajanto saat dihubungi MOTOR Plus-online, Selasa (12/7/2022).

"Akan tetapi pada kenyataannya pabrikan pasti mengejar penjualan, padahal pengguna pasti sukanya pakai BBM yg murah (waktu itu Premium)," sambungnya.

"Jadi di satu sisi mereka ingin bisa jualan dengan lulus uji type yang di dalamnya ada uji emisi, dan juga ingin laku jualan mengikuti keinginan konsumen yg bisa pakai RON 88 alias Premium," lanjut pria yang akrab disapa Yus ini.

"Karena sejak tahun 2013 semua motor menjadi EFI, maka timing ignition diset agar bisa menerima bensin RON 88 hingga di atas 91," tambahnya.

Baca Juga: Honda ADV 160 Bisa Minum Bensin Pertalite Atau Harus Pertamax? Ini Kata Ahli

"Jadi migrasi dari RON 88 ke 90 tidak akan terjadi apa-apa, malah sudah terbukti dan jadi irit," lanjutnya.

"Migrasi dari RON 90 ke 92 juga tidak akan terjadi apa-apa, mungkin malah akan lebih hemat BBM & rendah emisi, dan tidak perlu melakukan apapun alias isi saja," sambung Yus.

"Karena sejak 2013 semua motor yang diproduksi tahun itu harus lulus uji emisi Euro3 ketika dilakukan uji tipe, maka tidak ada motor yg kompresinya rendah," tambahnya.

"Motor yang diproduksi sebelum 2013 pun sama, karena sejak 2003 kita menerapkan regulasi emisi Euro2, yang syarat BBM minimum RON91 juga," lanjtunya.

"Untuk motor yg diproduksi sebelum 2003 barangkali ada yang kompresinya rendah tapi sudah menggunakan CDI untuk mengatur timing ignition, mungkin perlu ganti CDI after matket agar bisa memajukan timing ignition," jelas Yus.

Motor kompresi rendah kalau mau diisi Pertamax timing ignition atau timing pengapian harus dimajukan.

"Untuk yang masih pakai platina ya tinggal stel platina agar sesuai timing ignition untuk Pertamax," sambung lagi dia.

"Kalau timing igniton tidak diubah ya akselerasi jadi berat, BBM jadi boros, emisi tinggi, dan asap pedih di mata," pungkasnya.

Source : Pertaminaretail.com
Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular