Namun, pada akhirnya pembalap berjuluk El Diablo itu menyetujui kontrak yang ditawarkan Yamaha.
"Tujuan kami selalu untuk tetap bersama Yamaha,"
"Akan tetapi Anda tahu, ketika Anda jadi juara dunia dengan tim dan tahun berikutnya mereka tidak meningkatkan apa yang Anda inginkan, sebenarnya Anda memiliki keraguan, " kata Fabio Quartararo dikutip dari Marca.
"Saya pergi mencari tempat terbaik. namun, pada akhirnya saya percaya proyek bahwa "Yamaha akan menjadi yang terbaik untuk beberapa tahun ke depan," terangnya.
"Pada akhirnya sulit untuk melihat apa yang akan menjadi yang paling aman, tapi saya percaya pada proyek Yamaha dan saya yakin itu akan sangat bagus," jelas Fabio Quartararo..
Pada MotoGP 2021, Fabio Quartararo mendapat kursi tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP bertukar dengan Valentino Rossi.
Musim lalu, Quartararo bertandem dengan Maverick Vinales yang juga tampil kompetitif bersama Yamaha YZR-M1.
Karena polemik tim, Yamaha memecat Maverick Vinales dan digantikan oleh Franco Morbidelli.
Baca Juga: Ducati Favorit Valentino Rossi, Yamaha Terancam Tak Punya Tim Satelit Lebih Dari Tahun 2024
Selama bergabung tim pabrikan Yamaha, Franco Morbidelli belum bisa kembali ke performa terbaik seperti MotoGP 2020.
Selain Morbidelli, kedua pembalap skuat Razlan Razali dari tim satelit WithU Yamaha RNF Racing juga kesulitan.
Tak seperti Ducati yang memiliki 8 pembalap yang bisa bertarung memperebutkan posisi depan ataupun melakukan Team Order jika diperlukan.
Mengenai situasi tersebut Fabio Quartararo tak iri, iya yakin dengan dirinya sendiri.
"Saya baik-baik saja, saya tidak membutuhkan pembalap Yamaha lain di depan untuk memotivasi saya," pungkas Fabio Quartararo.
Source | : | Marca.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR