Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan tentang kerja sama ini dibangun.
Darmawan menyebut kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi PLN.
Terlebih Presiden Joko Widodo telah memberi amanah ke Indonesia agar menjadi pemain utama kendaraan listrik di dunia.
"Presiden sudah mengamanatkan kepada kami untuk bisa beralih dari kendaraan yang tadinya berbasis impor dan kotor menjadi kendaraan berbasis listrik. Dengan masifnya pemakaian kendaraan listrik bisa mengurangi beban impor bahan bakar minyak (BBM) sehingga dapat memperbaiki neraca perdagangan kita," ujar Darmawan, dalam katerangan resminya, Rabu (20/7/2022).
Darnawan membeberkan target awal dari kerja sama PLN dan Hyundai Kefico dan Consortiums akan memproduksi 100 motor listrik.
Tak hanya itu, juga bakal diiringi konversi dari motor BBM ke listrik sebanyak 1.000 motor.
Ditargetkan proyek ini akan berlangsung selama 14 bulan.
Baca Juga: Harga Bensin Naik, Biar Dompet Tetap Aman Coba Pakai Motor Listrik
Hingga Juni 2022, tercatat ada lebih dari 139 unit SPKLU sudah tersedia pada 110 lokasi di 48 kota di Indonesia.
Ada pun rencana akan ada 110 unit penambahan yang akan dilakukan sampai akhir tahun 2022.
"Ini juga sebagai bukti nyata bagi dunia bahwa Indonesia sudah bergerak cepat dalam transisi energi. Khususnya beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil menjadi berbahan bakar listrik. Dari energi mahal berbasis impor ke yang murah berbasis domestik dan ramah lingkungan," ujar Darmawan.
"Dengan penggunaan kendaraan listrik bisa mengurangi setengah emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan berbasis BBM," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bersama Hyundai Kefico, PLN Siap Bangun Pabrik Motor Listrik"
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR