Lebih lanjut, Paco Sanchez menyebut bintang Moto2 dari tim Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta yang nampaknya juga diincar Repsol Honda.
"Saya pikir Pedro Acosta bukan penyebabnya, karena saya pikir dia harus bertahan setahun lagi di Moto2, saya tidak berpikir dia (Pedro Acosta) siap untuk ke MotoGP," ungkap Sanchez.
"Dia (Pedro Acosta) pembalap hebat dan akan punya masa depan yang baik."
"Tetapi dia masih butuh pengalaman, anda tidak bisa meletakkan beban Honda di pundak Pedro Acosta, dia masih muda dan dia juga tidak bodoh," jelasnya.
Persoalan gaji menjadi dugaan kuat Joan Mir masih menggantungkan proposal dari Repsol Honda Team untuk menemani Marc Marquez.
Paco Sanchez sebelumnya juga mengkritik KTM terhadap gaji yang diberikan kepada Remy Gardner dan membuat murka Bos KTM, Pit Beirer.
"Tentu saja kondisi ekonomi Joan (Mir) bukan seorang rookie, dia seorang juara dunia MotoGP," tegas Sanchez.
"Bagi saya, Honda adalah pabrikan nomor 1 di dunia, tetapi selalu bisa terjadi bahwa anda berada di momen yang sulit," jelasnya.
Baca Juga: Ogah Ikut Jejak KTM, Honda Tunda Ai Ogura Promosi Ke MotoGP 2023?
Manajer Joan Mir dan Remy Gardner itu juga memberi contoh tentang situasi pabrikan MotoGP menurutnya.
"Suzuki seperti Atletico Madrid, Honda seperti Barcelona atau Real Madrid. mereka harus menang setiap tahun, finis ke-2 sudah menjijikan," jelasnya.
"Inilah mengapa saya pikir mereka (Honda) memiliki keraguan dan bukan hanya satu atau dua orang membuat keputusan, tetapi sebuah kelompok yang mengawasi segalanya," pungkas Paco Sanchez.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR