Kepala jenazah tinggal tengkorak dan beberapa anggota tubuh lainnya hilang.
Saat hendak dievakuasi, petugas terkendala dengan sulitnya medan
Mobil tak bisa masuk ke lokasi penemuan jasad karena aksesnya rusak.
Sementara untuk jalur laut menggunakan perahu cepat atau speedboat juga terkendala cuaca buruk.
"Petugas sempat mencoba mengevakuasi jasad menggunakan speedboat tapi gelombang cukup tinggi. Kondisi cuaca di sekitar lokasi juga hujan," jelasnya.
Agar jasad segera dievakuasi, maka petugas memutuskan untuk mengevakuasi melalui jalur darat menggunakan motor trail.
"Jasad itu kemudian kita bungkus kantong jenazah dan dibungkus lagi dengan terpal. Setelah itu kita gunakan sepeda motor. Dibonceng dibelakang motor trail," tambahnya.
Baca Juga: Bukan Polisi Gadungan Polantas Kini Punyai Seragam Baru Kenali Agar Tak Sembarang Menyebut
Subardi memastikan, mayat yang ditemukan tersebut bukan warga setempat karena tidak ada laporan orang hilang yang diterima Polsek Panyipatan.
Subardi juga enggan berspekulasi apakah jenazah itu merupakan salah satu dari lima anak buah kapal Landing Craft Tank (LCT) Anugerah Indasah yang tenggelam beberapa waktu lalu.
"Belum tahu pasti apakah jasad ini salah satu dari lima anak buah kapal LCT Anugerah Indasah yang terbalik beberapa waktu lalu," pungkasnya.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad tanpa identitas tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Boejasin Pelaihari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mayat Ditemukan di Pesisir Pantai Batakan Kalsel, Kondisi Sudah Rusak dan Pakai Celana Dalam"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR