Antara lain SPBU PM Noor Kecamatan Samarinda Utara dan Bung Tomo, Samarinda Seberang.
Polisi menciduk 6 motor dengan tangki modifikasi yang sedang mengantre di SPBU tersebut.
Sedangkan dari pihak Pertamina sendiri memastikan stok bensin Pertalite di Samarinda masih aman.
Pertamina mengimbau agar masyarakat Kota Samarinda tidak perlu khawatir akan sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Muhammad Rizal selaku Sales Brands Manager Pertamina Rayon 2 Kalimantan Timur wilayah Samarinda dan Kutai Kartanegara menerangkan bahwa stok pertalite aman dan mencukupi.
"Setiap harinya per SPBU kita salurkan 8-16 Kiloliter atau se Kota Samarinda per harinya kita salurkan 300 kiloliter pertalite. Banyak dan sangat mencukupi," ujar Muhammad Rizal.
"Hanya saja memang masih ada oknum-oknum yang memanfaatkan hal tersebut. Termasuk para pengecer yang kita temukan dalam sidak bersama APH (aparat penegak hukum) di hari ini," jelasnya.
Baca Juga: 50 Kota Uji Coba MyPertamina untuk Pembelian Pertalite, Wilayah Bikers Termasuk?
Selanjutnya, Muhammad Rizal mengatakan pihaknya akan menekankan kembali kepada pihak SPBU untuk tidak menerima pengisian bagi kendaraan bermodifikasi.
"Sanki tegas siap menanti bagi pihak SPBU yang tidak taat akan aturan tersebut," tambahnya.
Ia menyebutkan, saat ini ada dua SPBU yakni Rapak Indah dan Batu Penggal yang dinonaktifkan selama 1 bulan penuh akibat kedapatan mengisi BBM ke dalam jerigen dan tandon.
"SPBU Rapak Indah itu karena Pertalite dan Batu Penggal karena Solar. Ada juga 1 SPBU di Tenggarong yang kita nonaktifkan sebagai efek jera," ungkapnya.
"Jangan main-main. Kalau diaktifkan kembali dan mereka masih nakal, kita akan dry-kan (kosongkan) penyaluran pertalite atau solarnya," ujarnya memperingatkan.
Di akhir Muhammad Rizal juga mengimbau agar setiap masyarakat dapat menggunakan BBM bersubsidi dengan bijak dan sesuai kegunaannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul "Pertamina Tegaskan Stok Pertalite di Samarinda Aman"
Source | : | TribunKaltim.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR