Rahmad Pribadi mengungkapkan bahwa ia sejalan dengan kerangka Net Zero Emission 2060.
Bahkan PKT telah menetapkan target net zero carbon emission di tahun 2050 dengan pengurangan emisi karbon sebesar 30 persen pada dekade pertama di tahun 2030.
Motor listrik Gesits menjadi langkah awal yang direalisasikan PTN untuk mengurangi emisi.
"Realisasi net zero carbon emission akan terus dikembangkan PKT, guna menekan penggunaan energi fosil di lingkup bisnis perusahaan."
"Secara bertahap, seluruh kendaraan operasional yang masih menggunakan energi fosil akan diganti," ujar Rahmad Pribadi.
Sementara Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto mengapresiasi langkah PKT yang memilik motor listrik Gesits untuk menekan emisi.
Bahkan upaya PKT mencapai target Net Zero Carbon Emmision sejalan dengan dekarbonisasi yang dicanangkan Pupuk Indonesia.
"PKT sudah mengawali dengan pemasangan solar panel di lingkungan kantor, yang dikontribusikan untuk mendukung dekarbonisasi. Kita harus kembangkan dengan lebih baik lagi kedepannya," kata Nugroho Christijanto.
Baca Juga: Motor Listrik Harga Rp 20-30 Juta, Fitur Keren Simak Pilihannya
"Gagasan PKT ini menjadi awal bagi kita dalam mendukung dekarbonisasi di lingkungan PI Grup. Meski bukan hal mudah, tapi kita optimis mampu mencapai target tersebut di tahun 2030," harap Nugroho Christijanto.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Turunkan Emisi, PKT Mulai Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR