MOTOR Plus-Online.com - Honda patenkan teknologi mobil ke produk motor generasi terbaru.
Pabrikan Jepang Honda selalu berinovasi dalam pengembangan fitur-fitur teknologi pada produknya.
Bahkan fitur teknologi canggih dari mobil Honda pun turut dialikasikan ke produk sepeda motor.
Setelah rem Anti-lock Brake System (ABS), Traction Control, dan beberapa fitur lainnya Honda mengaplikasikan fitur keselamatan Lane Keep Assist ke sepeda motor.
Teknologi fitur keselamatan itu telah dipatenkan oleh Honda seperti dilansir MOTOR Plus dari Rideapart.com.
Lane Keep Assist adalah teknologi fitur keselamatan kontrol elektronik yang memungkinkan kendaraan selalu lurus berada di dalam jalur.
Setelah membaca, kemudian sistem akan membawa kendaraan kembali ke jalur
Fitur keselamatan Lane Keep Assist ini akan menggunakan kamera dan sensor radar untuk mendeteksi garis marka di jalan.
Baca Juga: 7 Cara Aman Membonceng Anak Saat Naik Motor Dari Pakar Safety Riding
Rupanya Honda bukan satu-satunya pabrikan yang membuat teknolgi semi-otonom ini.
Sebelumnya Ducati juga memasang radar di motor Ducati Multistrada, sedangkan Yamaha menguji pada motor Yamaha Tracer.
Jika Ducati dan Yamaha memasang pada motor adventure Honda melihat peluang untuk motor sport sebagai paten.
Mirip dengan steerng damper, teknologi Lane Keep Assist akan dipasang di area bagian segitiga atas dengan aktuator sebagai pengganti batang peredam.
Ukuran dari alat ini cukup ringkas dan bisa dipasangkan ke berbagai tipe motor Honda yang menggunakan segitiga atas.
Sedangkan aktuator juga menggunakan sensor torsi magnetostriktif untuk mengukur input pada stang.
Hal itu memungkinkan motor dapat mengenali input yang dibuat oleh medan jalan atau pengendara baik disengaja maupun disengaja.
Koreksi lintasan akan dilakukan dengan beberapa kriteria yang ditetapkan.
Baca Juga: Kedipan MIL Atau Kode Error Di Motor Honda Vario 160, Begini Cara Baca Artinya
Pertama, kamera harus memperhatikan bahwa sepeda menyimpang dari jalur dan kemudian menegaskan bahwa tidak ada input di setang. Setelah itu, sistem akan mengarahkan sepeda kembali ke jalurnya.
Meskipun mungkin terdengar intens, sistem ini dirancang agar tidak terlalu mencolok dan akan terlepas begitu sepeda kembali ke jalurnya.
Sistem kemudi ini juga terkait dengan unit pengukuran inersia (Inertial Measurement Unit/IMU) yang dapat ditemukan di banyak sepeda motor kelas atas.
Source | : | Rideapart.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR