Hal itu disampaikan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.
"Itu lebih aman dibanding motor distandarkan. Rusak memang, tapi lebih aman daripada distandar satu kaki atau dua kaki," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Motor juga dapat dijadikan pegangan saat gempa yang terhitung lebih baik ketimbang pohon atau tiang listrik, tentu dalam kondisi mesin mati.
Ketika sudah berhenti gempanya baru pengendara mengarahkan pikiran mencari tempat yang aman.
"Jangan berlindung di bawah pohon, tiang listrik, jembatan atau gedung tinggi."
Baca Juga: Video Keseruan Dan Unik Dari Vespa World Days 2022 Di Bali
"Pokoknya cari yang aman. Kalau tinggal di sekitar pesisir waspada potensi tsunami, cari tempat yang lebih tinggi," terang Sony Susmana.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR