F pun heran karena tidak pernah menunggak cicilan kredit motornya.
Namun F mengakui ia belum mengambil BPKB atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor dari pihak leasing.
Alasannya belum punya uang untuk bayar denda keterlambatan cicilan.
"Motor saya bayarin terus angsurannya sampai beres, tapi BPKB doang yang belum keambil karena memang belum punya duit. Niatnya gajian ini mau ambil BPKB," kata F.
Saat menghadang F, orang yang mengaku debt collector tersebut sempat menunjukan data diri melalui ponselnya.
"Dia nunjukin data dari handphonenya doang. Kalau ID Cardnya kurang tahu," ujar F singkat.
Kendati demikian, F sempat melakukan penolakan saat motornya hendak dibawa debt collector itu.
Setelah melakukan negosiasi, akhirnya debt collector itu pun mengajak F ke kantor leasing.
Di tengah perjalanan, mobil patroli polisi melintas di samping mereka.
Polisi yang mengenali wajah pelaku sebagai "pemain lama" pun menghentikan mereka.
Melihat kedatangan polisi, seorang pelaku berhasil melarikan diri, sedangkan satu pelaku tertangkap.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kronologi Mata Elang Rampas Motor Kuli Bangunan di Cengkareng...
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR