Dikutip MOTOR Plus-online dari Tabloid Otomotif edisi 29:XXI (17-23 Nov 2011), Irjen Ferdy Sambo yang waktu menjabat Kasatreskrim Polres Jakbar berpangkat Komisaris Besar (Kombes) pernah akan menyikat habis pelaku kejahatan jalanan.
Dalam hal ini yang jadi incaran adalah para pelaku penebar ranjau paku di jalan raya.
Suami Putri Candrawathi ini meminta pemotor atau pengemudi mobil yang jadi korban untuk melaporkan kejadian atau lokasi ranjau paku.
Jika terbukti, jajarannya tidak akan segan meringkus pelaku penyebar ranjau paku.
"Jika ada masyarakat yang jadi korban harus segera melaporkan. Jadi bisa kita tindak pelakunya jika ada bukti," tegas polisi kelahiran 9 Februari 1973 ini.
Polisi jebolan Akpol tahun 1994 ini dengan tegas tidak akan mentoleransi kejahatan jalanan yang salah satunya pelaku penebar ranjau paku.
Pasalnya, pemotor atau pengemudi mobil yang menjadi korban dari kejahatan ini.
Biasanya pelaku penebar ranjau paku adalah para pemilik bengkel tambal ban yang lokasinya tidak jauh.
Selain itu, pelaku penebar ranjau paku mengincar barang berharga pengemudi mobil.
Ruas jalan Daan Mogot Jakarta Barat menjadi daerah paling 'merah'.
Lokasi ini banyak ditemukan kasus bocornya ban kendaraan secara massal.
Di sepanjang ruas jalan yang menghubungkan Jakarta Barat dengan Tangerang ini ada puluhan tukang tambal ban.
"Di sepanjang ruas jalan Daan Mogot memang marak ranjau paku. Oleh karena itu jajaran kami yang dibantu masyarakat berinisiatif membersihkan ranjau paku sekaligus menangkap para pelakunya," tegas Drs H. Junaidi, MM yang menjabat Camat Cengkareng, Jakbar.
Setelah ditelusuri ada 20 bengkel tambal ban yang ditemukan di lokasi yang rawan ranju paku.
Paling rawan adalah ruas jalan Grogol, Pesing, Rawa Buaya, Cengkareng, Kalideres dan Poris.
Source | : | Tabloid OTOMOTIF |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR