Adalah Silvano Galbusera menangani Franco Morbidelli hingga MotoGP 2021 tersisa di skuat Yamaha pabrikan.
Alih-alih Franco Morbidelli beradaptasi di skuat Yamaha pabrikan di 5 ronde terakhir MotoGP 2021.
Harapannya, Franco Morbidelli bisa siap tempur di MotoGP 2022.
Ternyata, Franco Morbidelli dihadapkan dengan atmosfer baru di mana crew chief yang menangani baru lagi.
Bukan Ramon Forcada, bukan juga Silvano Galbusera.
Crew chief Franco Morbidelli di MotoGP 2022 sama sekali orang baru dan baru ditunjuk sebagai kepala kru.
Kepala kru atau crew chief Franco Morbidelli adalah Patrick Primmer yang sebelumnya menjadi teknisi suspensi Maverick Vinales.
Efek paling kasat mata performa Franco Morbidelli di MotoGP 2022 begitu lemes.
Saking lemesnya malah lebih baik dengan penampilan Franco Morbidelli saat musim 2020 silam.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Malah Kena Penalti Setelah FP2 MotoGP Belanda 2022, Ini Alasannya
Kalau saja Franco Morbidelli tidak berganti crew chief saat pindah dari Marc VDS MotoGP ke Petronas Yamaha SRT dari Diego Gubellini ke Ramon Forcada.
Atau saat di MotoGP 2021 tetap ditangani Ramon Forcada tidak pindah ke Silvano Galbusera.
Begitu juga di MotoGP 2022 ini tidak berganti crew chief lagi dengan Patrick Primmer.
Mungkin performa Franco Morbidelli lebih konsisten jos dan tidak lemes seperti saat ini.
Belum Dapat Setup Motor Yamaha YZR-M1 Terbaik
Murid Valentino Rossi sekarang botak Franco Morbidelli mengakui bila setup motor MotoGP Yamaha YZR-M1 2022 butuh adaptasi.
Apalagi melihat fakta motor MotoGP Yamaha M1 begitu klop dibawa Fabio Quartararo.
Info dari Fabio Quartararo motor Yamaha M1 harus dibawa agresif agar bisa keluar performa terbaiknya.
Sementara, gaya balap Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli jauh berbeda.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Tidak Naik Kelas, MotoGP 2023 Bakal Jadi Musim Balap Tanpa Ada Pembalap Rookie
"Mungkin saya yang harus mengubah gaya balap untuk bisa sesuai dengan setup motor Yamaha M1," seloroh Franco Morbidelli.
Franco Morbidelli mengakui bila dirinya masih kesulitan mendapatkan setup tepat untuk motor Yamaha M1.
"Saya selalu bisa bagus di motor Yamaha M1 saat memakai ban yang sudah aus, catatan waktuku pun makin baik."
"Giliran pakai ban baru dan coba time attack malah motor Yamaha M1 gak keluar performa terbaiknya," imbuh Franco Morbidelli.
Alhasi, Franco Morbidelli pun sulit untuk bisa bersaing di 10 besar.
Faktanya lagi motor Yamaha M1 itu harus bisa start di posisi terdepan.
Kemudian melakukan strategi dapat hole shot di tikungan pertama dan melesat bak anak panah sejak awal start.
"Untuk bisa berada di rombongan depan harus bisa start di 2 barisan depan."
"Jika start di belakang motor Yamaha M1 kesulitan bisa berada di belakang motor rival," imbuh Franco Morbidelli.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Murid Valentino Rossi Marco Bezzecchi Podium 2 MotoGP Belanda 2022
Kurang Support Yamaha Pabrikan
Murid Valentino Rossi yang sekarang botak Franco Morbidelli tidak begitu mendapat support dari Yamaha pabrikan.
Meskipun bernaung di skuat Yamaha pabrikan, urusan upgrade perangkat motor Yamaha M1 tidak terjadi.
Bahkan, Franco Morbidelli yang di musim 2020-2021 lebih afdol menunggangi motor Yamaha M1 dengan swing arm serat karbon (CRFP).
Di MotoGP 2022 Franco Morbidelli tidak digubris soal request untuk menggunakan swing arm serat karbon (CRFP) itu.
Alhasil, Franco Morbidelli ditemani crew chief baru Patrick Primmer tanpa dukungan penuh Yamaha pabrikan tampil lemes di MotoGP 2022.
Murid Valentino Rossi yang sekarang botak Franco Morbidelli tidak lantas patah arang.
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Franco Morbidelli akan berusaha sekuat tenaga di paruh musim kedua MotoGP 2022 tampil lebih jos lagi.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR