Bila kendaraan dipacu dengan cepat, maka paku yang tersebar di jalan akan dengan segera terangkat dan menancap di ban karena paku yang awalnya lurus akan terdorong ke atas setelah ujung paku yang bulat dilindas ban.
Paku yang dilindas itu pun dapat dengan cepat menancap di ban.
Ban kendaraan yang baru saja terkena paku, tutur Abdul, bisa diselamatkan dengan langsung mencabut paku itu.
Namun jika tidak dicabut ditambah kendaraan kembali berjalan, maka paku akan menancap lebih dalam dan bisa membuat lebih dari satu lubang di ban dalam.
Cara lain mengetahui ada paku atau tidak adalah dengan melihat seksama kondisi di jalanan.
Apabila ada sesuatu yang mengkilap, baik saat siang maupun malam hari, bisa dipastikan itu adalah ranjau paku.
Menurut Abdul, ranjau paku sebelum disebar pelaku, terlebih dahulu direndam dengan air kimia sehingga memunculkan warna karat agar paku yang awalnya berwarna terang tidak terlihat saat disebar di jalan.
Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Pasti Bangga Ada Driver Ojol Penyapu Ranjau Paku di Jalan
Para pelaku, sebutnya, menyebarkan paku dengan memasukkannya di dalam sebuah kantung plastik hitam lalu dilempar ke tengah jalan.
Ada juga yang membuat lubang kecil di plastik tersebut sehingga saat kantung dibawa ke tempat menyebar ranjau, paku tersebut sudah sedikit banyak jatuh di jalan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR