Padahal, lampu merah di simpang Cibubur CBD tidak laik karena berada tepat di bawan kontur jalan yang menurun.
"Ada (ada analisa sebelum beroperasi)," ungkap Dadang sambil berjalan saat ditanya wartawan.
Katanya, status simpang Cibubur CBD dan lampu merahnya ditutup pasca kecelekaan maut yang menewaskan 11 orang orang.
"Ada kesepakatan kan dengan Polres, ditutup sementara kan salah satunya, saya juga masih nunggu (hasil investigasi) KNKT," ujarnya.
Sebelumnya, keberadaan lampu lalu lintas di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi terus menuai protes.
Lampu merah yang berdiri tepat di depan perumahan Cibubur CBD itu dianggap sebagai biang keladi dari tabrakan maut truk Pertamina yang terjadi pada Senin (18/7/2022).
Warga Cibubur bahkan terus mendesak agar keberadaan lampu merah itu segera ditutup karena dianggap sering membuat masalah.
Desakan ini terus muncul, mengingat struktur jalan yang menurun sepanjang 150-200 meter menuju arah lampu merah dinilai rawan bagi pengendara kendaraan bermotor.
Pada 18 Juli, lampu merah tersebut akhirnya dinonaktifkan atau ditutup sementara setelah muncul berbagai desakan tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Dishub Kota Bekasi Sebut Kecelakaan Maut Cibubur Bukan Persoalan Lampu Merah"
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR