MOTOR Plus-online.com - Masih menjadi sorotan soal kecelakaan maut truk Pertamina tabrak pemotor dan beberapa kendaraan lain di Cibubur, bukan karena lampu merah dijelaskan Dishub Kota Bekasi.
Kecelakaan maut melibatkan sebuah truk Pertamina dan puluhan pengendara motor alias pemotor di Jalan Alternatif Cibubur dari Cibubur kearah Cileungsi.
Adapun kecelakaan maut tersebut berlangsung pada Senin (18/7/2022).
Banyak netizen bilang kecelakaan truk Pertamina tabrak mobil dan motor di Cibubur itu salah satu penyebabnya adalah jalan turunan dan langsung ketemu lampu merah.
Namun, ada penjelasan kalau kecelakaan maut di Cibubur itu bukan persoalan lampu merah semata.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Dadang Ginanjar.
"Ini kan bukan soal lampu merah, ini soal kecelakaan. KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) kan sedang menginvestigasi," ujarnya di Alun-alun M. Hasibuan, Jalan Veteran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (27/7/2022).
Ia mengatakan, pembangunan lampu merah Cibubur CBD sudah memiliki analisa sebelum diuji coba dan beroperasi.
Baca Juga: Lampu Merah Kecelakaan Maut Truk Pertamina Di Cibubur Ternyata Permintaan Pengembang CBD
Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci analisa seperti apa yang telah dilakukan Dishub Kota Bekasi sebelum mengoperasikan lampu merah dan simpang Cibubur CBD.
Padahal, lampu merah di simpang Cibubur CBD tidak laik karena berada tepat di bawan kontur jalan yang menurun.
"Ada (ada analisa sebelum beroperasi)," ungkap Dadang sambil berjalan saat ditanya wartawan.
Katanya, status simpang Cibubur CBD dan lampu merahnya ditutup pasca kecelekaan maut yang menewaskan 11 orang orang.
"Ada kesepakatan kan dengan Polres, ditutup sementara kan salah satunya, saya juga masih nunggu (hasil investigasi) KNKT," ujarnya.
Sebelumnya, keberadaan lampu lalu lintas di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi terus menuai protes.
Lampu merah yang berdiri tepat di depan perumahan Cibubur CBD itu dianggap sebagai biang keladi dari tabrakan maut truk Pertamina yang terjadi pada Senin (18/7/2022).
Warga Cibubur bahkan terus mendesak agar keberadaan lampu merah itu segera ditutup karena dianggap sering membuat masalah.
Desakan ini terus muncul, mengingat struktur jalan yang menurun sepanjang 150-200 meter menuju arah lampu merah dinilai rawan bagi pengendara kendaraan bermotor.
Pada 18 Juli, lampu merah tersebut akhirnya dinonaktifkan atau ditutup sementara setelah muncul berbagai desakan tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Dishub Kota Bekasi Sebut Kecelakaan Maut Cibubur Bukan Persoalan Lampu Merah"
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR