"Sebagian karena level mereka telah turun, tetapi juga karena tidak ada struktur untuk mendukung pebalap dari Asia yang ingin belajar dan berkembang di Kejuaraan Dunia." ungkap Aoyama.
"Jadi dengan proyek tersebut, Honda mulai mencoba mengubah situasi untuk pembalap Asia, bukan hanya untuk Jepang," jelasnya.
Pernyataan yang dikatakan Manajer Tim Idemitsu Honda Team Asia inilah yang menjadi kunci untuk memahami filosofi di balik proyek Idemitsu.
Ini adalah proyek pembalap Asia dan dengan demikian aspek olahraga murni memberi jalan kepada pendekatan komersial.
Faktanya tim Idemitsu Honda Team Asia Moto2 dan Moto3 didukung oleh Honda Motor Company Jepang, sedangkan struktur MotoGP Idemtisu didukung oleh HRC.
"Tentu saja kami ingin menang, Tetapi Honda ingin mempromosikan kegiatan motorsport dan balap di Asia dan untuk itu dibutuhkan pahlawan lokal."
"Ide untuk ini berasal dari Jepang, tetapi karena mereka tidak memiliki pengetahuan tentang balap, HRC terlibat. Itu sebabnya semua karyawan kami terikat kontrak dengan HRC"
Baca Juga: Aleix Espargaro Bongkar Kelebihan dan Kelemahan Fabio Quartararo
Sebagai manajer tim, Hiroshi Aoyama bisa saja memilih pembalap Jepang, namun ia lebih memilih pembalap berdasarkan kecepatan dan potensi mereka pada ajang di bawahnya.
Ajang Asia Talent Cup program "Road to MotoGP" Dorna untuk Asia adalah sumber utama proyek Idemitsu-Honda dalam melihat bakat.
Contoh jebolannya ada Ai Ogura dari Jepang, Somkiat Chantra dari Thailand, Mario Aji dari Indonesia dan Taiyo Furusato dari Jepang yang Juara Asia Talent Cup 2021.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR