Pertama ciri khas motor bakar adalah suara dan juga sisi teknis di mana jadi ciri khas motor balap MotoGP.
Jika motor MotoGP beralih ke motor listrik maka ciri khas suara dan juga aroma knalpot otomatis hilang.
Belajar dari pengalaman F1 saat berubah dar mesin konvensional ke hybrid seperti saat ini, fanatikan komplain mesin F1 tak segarang saat murni mengadopsi motor bakar.
Kemudian, motor listrik untuk bisa jalan membutuhkan baterai dan kebutuhan baterai terbilang banyak.
Alhasil, MotoGP akan butuh logistik yang lebih besar lagi karena kendala baterai yang harus dicharge atau dicas.
Alasan itu membuat motor MotoGP bersikeras mempertahankan motor bakar.
Agar motor bakar bisa memenuhi aturan zero emission atau ramah lingkungan, maka yang diakali adalah bahan bakarnya.
Pasalnya, faktor polusi atau emisi tinggi dari asap hasil pembakaran motor bakar faktor bahan bakar fosil atau dari minyak bumi.
Seiring perkembangan zaman di mana produsen bahan bakar melakukan penelitian terkait bahan bakar non fosil bisa menyumbang kampanye zero emission atau ramah lingkungan.
Baca Juga: Loh Motor MotoGP Bahan Bakarnya Ternyata Setara Pertamax Turbo
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR