"Tanpa harus mengubah atau latah dengan beralih ke motor bertenaga listrik," kata Carmelo Ezpeleta.
Selain 2 fakta motor MotoGP lebih memilih mengubah bahan bakar fosil ke bukan fosil alias sintentik, yaitu suara dan aroma gas buang.
Ada lagi alasan kenapa motor MotoGP gak latah berubah jadi motor MotoGP bertenaga listrik.
Pihak Dorna Sports sudah melakukan simulasi balapan motor listrik dengan ajang kejuaraan dunia balap Moto-E.
Selain motor listrik tidak memilik suara seperti halnya motor dengan internal combustion engine alias motor bakar.
Plus juga tak mengeluarkan aroma gas buang yang khas.
Motor balap listrik tergolong bobotnya berat karena harus mengusung baterai Lithium Ion yang terbilang berat.
Apalagi spesifikasi motor MotoGP harus bisa melibas lebih dari 20 lap dengan total lebih dari 100 km.
Baterai motor listrik untuk kebutuhan performa tinggi dan jarak jauh perlu baterai yang besar dan efeknya berat.
Baca Juga: Kominfo Blokir Steam, Game Motor MotoGP 2022 dan Ride 4 Gak Bisa Diakses
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR