MOTOR Plus-online.com - Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta meminta saran agar balapan MotoGP kembali ramai oleh penonton.
Selama dua tahun terakhir, MotoGP minim penonton terlihat di tribun sirkuit, hal ini dikarenakan adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19.
Usai pandemi, sirkuit-sirkuit tuan rumah MotoGP ternyata tidak mendatangkan penggemar sebanyak yang diharapkan.
Kasus ini terjadi di sirkuit Mugello atau Assen, di mana terlihat banyak kursi kosong, terutama pada hari Jumat dan Sabtu.
Hal ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah.
Dalam kasus di sirkuit Mugello, Italia, walikota Scarperia hanya mengizinkan penjualan tiket 60% dari kapasitas maksimal, karena virus corona.
Hal ini menyebabkan inflasi besar dalam harga tiket.
Selain itu, pensiunnya Valentino Rossi dari balapan MotoGP juga mempengaruhi jumlah penggemar.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Ulang Tahun, Ternyata Fans Legenda Pembalap MotoGP Nih!
Di luar sirkuit, platform seperti DAZN, yang memiliki hak siar MotoGP, telah menaikkan harganya secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Hal tersebut tidak diragukan lagi menghambat peningkatan penggemar MotoGP.
Untuk itu, Dorna melakukan konsultasi dengan para penggemar MotoGP.
Tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan atau perbaikan apa yang harus dilakukan untuk menarik para penonton, baik di sirkuit maupun melalui layar televisi.
Dalam sebuah wawancara oleh Speedweek.com, Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, menjelaskan keputusan ini.
"Kami harus meningkatkan hubungan antara penonton dan kami. Itu sebabnya kami bertanya melalui jejaring sosial apakah pemirsa tertarik untuk berkolaborasi," kata Ezpeleta.
"Untuk ini, kami membentuk departemen di Dorna yang akan berhubungan dengan penyelenggara GP lokal. Jadi kami ingin tahu persis apa yang bisa kami lakukan untuk peningkatan," tambahnya.
Paolo Campinoti, pemilik tim Pramac Ducati, sempat memberikan pendapatnya.
Baca Juga: Geger, Kelas Moto2 Dan Moto3 Bakal Pisah Dari MotoGP, Bos Dorna Jawab Begini
Pria asal Italia itu menganggap bahwa mereka harus lebih menonjolkan kelas utama, membatasi kelas Moto3 dan Moto2.
Intinya, bahwa hanya balapan MotoGP yang dapat dilihat di luar negeri.
Carmelo Ezpeleta, sepenuhnya mengesampingkan opsi tersebut.
"Kita tidak akan melihat kemenangan kandang untuk Chantra di Moto2 Indonesia di sirkuit Mandalika pada bulan Maret," tegas Carmelo Ezpeleta.
"Dan di Texas, pembalap lokal di kelas Moto2 Cameron Beaubier dan Joe Roberts adalah bintangnya. Promotor asing ingin memiliki ketiga kelas," sambungnya.
"Kami tidak akan pernah menghilangkan Moto2 dan Moto3 karena kelas-kelas ini merupakan bagian penting dari struktur GP. Dan mereka selalu ada sejak 1949," jelas Ezpeleta.
"Saya terbuka untuk semua diskusi yang masuk akal."
Akan tetapi program GP dengan tiga kelas tidak bisa diganggu gugat," tutupnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR