Dalam program transisi energi ini PLN memastikan cadangan daya yang dimiliki saat ini mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
PLN juga telah membangun 139 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"PLN juga terus melakukan transformasi dari sisi kemudahan pelanggan dalam mengakses kendaraan listrik melalui SuperApps PLN Mobile. Kami juga akan terus meningkatkan keandalan listrik dan penguatan infrastruktur kendaraan listrik," tutur Darmawan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi mengapresiasi upaya Periklindo dan PLN dalam PEVS 2022.
Ia menyatakan bahwa pihaknya telah melihat adanya minat masyarakat di Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca Juga: Motor Listrik Horwin HT5, Siap Trabasan, Tempuh Jarak 150 km Sekali Pengecasan
"Dalam dua-tiga minggu ini kami melihat perkembangan yang pesat untuk kendaraan listrik. Kami mencatat ada lebih dari 19 ribu untuk motor listrik dan 2.000 mobil listrik," ucap Budi.
Budi menekankan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan kemudahan-kemudahan dalam aspek manufacturing kendaraan listrik di Indonesia.
Seperti membangun infrastruktur penunjang produksi berupa fasilitas uji tipe kendaraan listrik dan bengkel konversi sepeda motor listrik.
Selain itu, juga mengembangkan bengkel konversi motor listrik, saat ini telah ada 7 bengkel konversi motor listrik.
"Kami akan terus mendorong industri ini lebih besar lagi. Kemarin ada bantuan dari Bank Dunia sejumlah Rp 3,2 triliun. Itu akan kami pergunakan untuk memproduksi 1.000 lebih bus listrik untuk angkutan perkotaan," ujar Budi.
Pameran yang diikuti 71 brand yang bergerak dalam industri kendaraan listrik tersebut berhasil meraup penjualan hingga Rp 250 miliar.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Pakai Sepeda Motor Listrik, Masyarakat Berkontribusi Rp 3,7 Juta Subsidi per Tahun ke Pemerintah
Source | : | TribunBanten.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR