MOTOR Plus-Online.com - Andrea Dovizioso klaim pabrikan Eropa lebih baik, tapi faktanya pabrikan Jepang juara terus.
Pembalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso baru-baru ini berpendapat motor pabrikan Eropa lebih baik ketimbang motor pabrikan Jepang.
"Sudah jelas, dan bukan hanya sekarang saja. Saya kira dalam lima atau enam tahun terakhir mulai terlihat perbedaan," kata Dovizioso dikutip dari Speedweek.
Seperti yang diketahui, di MotoGP 2022 terdapat 6 pabrikan motor yakni Ducati, Aprilia, KTM, Honda, Yamaha, dan Suzuki.
Berpengalaman bekerja di sejumlah pabrikan motor dari Honda, Yamaha, Ducati, dan Aprilia runner-up tiga kali itu berbagi opininya.
"Struktur pabrikan Eropa sepenuhnya berbeda jika dibandingkan dengan Jepang." kata Dovi.
"Seberapa keras mereka mendorong, seberapa besar risiko yang mereka ambil, jelas jauh berbeda dengan pabrikan Jepang."
"Itu sepenuhnya mengubah MotoGP, sudah dapat dipastikan. Namun, bukan hanya musim ini saja."
Baca Juga: Andrea Dovizioso Pensiun Sebelum Selesaikan MotoGP 2022, Sosok Ini Jadi Penggantinya
"Basis pabrikan Jepang memang jauh lebih baik, karenanya mereka sering juara dunia. Tapi itu tidak cukup. Anda memerlukan paket yang kompetitif." urainya.
Meski begitu, faktanya pembalap dengan motor pabrikan Jepang selalu keluar jadi juara dunia sejak era MotoGP 2002 silam.
Pembalap dengan motor pabrikan Eropa hanya baru sekali juara dunia MotoGP 14 tahun lalu tepatnya 2007 melalui Casey Stoner dari Ducati Marlboro.
Bahkan tiga musim terakhir tiga pembalap pabrikan Jepang yakni Honda (Marc Marquez), Suzuki (Joan Mir), dan Yamaha (Fabio Quartararo) menggasak title juara dunia MotoGP.
Situasi yang dikatakan Andrea Dovizioso memang benar adanya, sebab kini pabrikan Jepang seperti Honda dan Yamaha kesulitan dengan motornya.
Sementara pabrikan Eropa Ducati, Aprilia, dan KTM membuktikan motor mereka kompetitif untuk podium dan menang.
"Dari sudut pandang saya, pabrikan Eropa sekarang menunjukkan seberapa bagus mereka karena bekerja dengan cara yang berbeda." ucapnya.
"Pabrikan Jepang meraih banyak kemenangan, mereka memiliki sejarah bagus,"
"Tapi untuk saat ini perkembangan motor Eropa adalah yang terbaik di kelasnya." terang Dovi.
"Saya pikir kuncinya adalah mentalitas, bukan keterbatasan."
"Pastinya selalu ada banyak hal yang memainkan peran kunci. Salah jika mengatakan, 'Seharusnya itu yang Anda lakukan'." Tutup Dovi
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR