MOTOR Plus-Online.com - Mengenal Minoru Morioka, Perancang Honda Dax generasi pertama berawal dari komplain.
PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan motor baru Honda ST125 Dax di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Motor yang mempunya desain unik ini langsung mencuri perhatian sejak dibukanya pameran GIIAS 2022 hari pertama, 11 Agustus 2022.
Motor baru Honda ST125 Dax ini dihadirkan AHM untuk memenuhi hasrat penggemar Honda di yang sudah lama menantikan.
Honda ST125 Dax hadir dengan dua varian warna yaitu Pearl Nebula Red dan Pearl Cadet Gray.
Keduanya dipasarkan dengan harga OTR (On The Road) DKI Jakarta Rp 81,75 juta.
Tapi tahukah brother siapa di balik pencetus ide awal perancang Honda Dax?
Ini dia orangnya brother, beliau pria asal Jepang bernama Minoru Morioka yang kini berusia 80 tahun.
Baca Juga: Motor Baru Honda DAX 125 Reborn Meluncur, Spesifikasi Bikin Naksir
Minoru Morioka lahir di prefektur Kumamoto pada tahun 1942.
Saat muda berusia 20 tahun, Minoru Morioka bergabung dengan Honda R&D dan bekerja sebagai perancang motor, mobil, dan produk umum.
Beberapa karya rancangannya semasa bekerja antara lain DAX, Elsinore, CB900/750F, CBX, CX500 Turbo, dan Transalp 600.
Minoru Morioka merupakan orang di balik adanya motor Honda Dax generasi pertama yang rilis pada Agustus 1969 silam.
Awal mula ide Honda Dax berawal dari komplain Honda Monkey 50 yang rilis tahun 1967.
Dikatakan Minoru bahwa Honda mendapat komplain dari pasar Amerika bahwa motor Monkey terlalu kecil ukurannya.
"Honda Monkey dijual banyak di Amerika Serikat dan saya diminta untuk membuat monkey yang sedikit lebih besar. Itu adalah awal dari pengembangan DAX," ungkap Minoru Morioka dikutip dari Autoby.jp.
Setelah itu Morioka membuat sketsa gambar konsep desain motor yang menarik perhatian Soichiro Honda (Pendiri Honda).
Baca Juga: Modifikasi Honda Dax ST 125 2022 K-Speed, Jadi Cafe Racer Kecil
"Saya merancangnya (Dax) dengan ingin menghilangkan tangki dan suspensi," terangnya.
"Saya juga berencana membuat rangka dengan tangki built-in dari aluminium cor dan menggunakan pegas karet Neidhard untuk suspensi belakang agar tidak terekspos ke luar," ungkapnya.
Namun, karena masa pengembangan yang singkat, Honda ST50 Dax dikomersialkan dengan struktur rangka baja press dan dua peredam kejut.
Sebagai perancang, ia ingin mengutamakan gaya tidak seperti sepeda motor.
Tak terduga pada waktu itu ternyata Honda ST50 Dax menjadi populer di Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
"Di Amerika Serikat, selama musim penjualan hadiah Natal perlu untuk memiliki sepeda seperti itu dipajang di toko-toko."
"Jadi periode pengembangannya (Honda Dax) sekitar enam bulan. Itu populer, dan di Eropa disebut motor pantai."
"Ketika saya mendengar bahwa jumlah pemilik wanita telah meningkat secara signifikan, saya merasa bahwa saya tepat sasaran," jelasnya.
Baca Juga: Modifikasi Honda DAX ST125 Dibalut Warna Kelam Plus Ban Kekar
Masih pada tahun yang sama, pada bulan September 1969 knalpot dan fender atas Honda Dax pindah ke atas.
Menurut Morioka, ini mungkin menjadi favorit karena Dax juga memiliki performa off-road running.
Source | : | Autoby.jp |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR