Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan agar terus memonitor angka inflasi nasional.
Sebab minyak dunia terus mengalami kenaikan yang berpotensi membuat nilai subsidi energi membengkak.
Karena itu APBN tidak bisa terus-menerus menanggung beban subsidi energi.
"Sekali lagi kita semuanya harus melihat angka-angka inflasi karena angka inflasi yang masih 4,9 persen itu masih didukung oleh tidak naiknya harga BBM kita," tukasnya.
Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi Juli 2022 sebesar 4,94 perset merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015.
"Secara yoy inflasi Juli 2022 yang sebesar 4,94 persen, ini merupakan inflasi yang tertinggi sejak Oktober 2015, di mana pada saat itu terjadi inflasi 6,25 persen secara yoy," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (1/8/2022).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inflasi Masih 4,94 Persen, Jokowi: Didukung oleh Tidak Naiknya Harga BBM, Elpiji, dan Listrik".
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR