"Jadi rata-rata modifikator senengnya mulai Rp 15 juta," lanjutnya.
Hendro menambahkan, untuk motor penggerak bertenaga listrik ternyata lebih mahal mid-drive dibandingkan hub-drive.
"Kalau hub-drive semua sudah ada di dalam tromol, sedangkan mid-drive ada tambahan seperti rantai sehingga biaya yang dikeluarkan lebih mahal," jelas Hendro.
Ngomongin waktu pengerjaan, bikers harus mendiskusikan dengan pemilik bengkel konversi motor listrik.
"Kalau yang custom tergantung dari tingkat kesulitan, tapi rata-rata sih sekitar semingguan," tambah Hendro.
"Kita harapannya sih bisa plug n play dalam artian lengan ayun sudah ready tinggal dipasang seharusnya bisa cepet, seperti Elders Elettrico mereka bisa ganti dalam dua jam," sambungnya.
"Mungkin yang agak lama juga perakitan baterai, karena kalau kustom harus merakit baterai sesuai keinginan konsumen," lanjut dia.
Perlu dicatat semua komponen konversi motor listrik di Indonesia masih diimpor dari China.
"Semua dari China, soalnya di sini belum ada yang produksi, baik motor penggerak listrik, controller, throttle, baterai semua dari China," tutup dia.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR