Motor Plus-online.com - BBM Subsidi Pertalite direncakan mengalami kenaikan, pemerintah dorong percepatan penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik.
BBM Subsidi direncanakan akan mengalani kenaikan dalam waktu dekat dibulan Agustus 2022 ini.
Saat ini harga Pertalite dibanderol Rp 7.650 per liter dan diisukan akan naik menjadi Rp 10.000 per liter.
Hal ini dipicu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 terus membengkak.
APBN sudah tidak mampu lagi menampung beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang kini sudah di angka Rp 502 triliun.
Apabila pemerintah tidak segera merespons hal ini dengan penyesuaian kebijakan, maka diperkirakan anggaran yang dikeluarkan BBM Subsidi akan mencapai Rp 550 triliun di akhir tahun 2022.
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi energi.
"Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).
Baca Juga: APBN Tekor, Harga BBM Subsidi Pertalite Naik Kiat Semakin Dekat?
Tak hanya menghitung kompensasi BBM subsidi.
Pemerintah juga mensimulasikan skenario pembatasan volume subsidi BBM.
"Pemerintah akan terus mendorong penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan data yang akurat sebelum pembatasan diterapkan," ucap Luhut.
Dia memastikan, pemerintah akan melakukan penghitungan dengan sangat hati-hati agar penyesuaian kebijakan ini tidak memperburuk kondisi inflasi, fiskal, dan pemulihan ekonomi.
Untuk itu, perubahan kebijakan BBM subsidi akan mempertimbagkan tiga indikator tersebut.
Sebab, ketiga indikator tersebut sangat penting untuk menjaga stabilitas nasional terutama di sektor ekonomi lantaran saat ini global masih dilanda ketidakpastian.
"Anggaran subsidi dan kompensasi energi nantinya dapat dialihkan untuk sektor lain yang lebih membutuhkan dan masyarakat yang kurang mampu mendapat program kompensasi," jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga mengupayakan percepatan biodiesel 40 persen (B40) dan mengadopsi kendaraan listrik, seperti motor listrik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Naikkan Harga BBM Subsidi Minggu Depan, Ekonom Bilang Gini
Hal tersebut dilakukan guna mengurangi subsidi dan kompensasi energi ini.
"Yang perlu diingat, keputusan akhir tetap di tangan Presiden. Namun langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan pasokan Pertamina untuk Pertalite dan Solar tetap lancar distribusinya," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Menaikkan Harga BBM Subsidi, Pemerintah Juga Percepat Penggunaan B40 dan Kendaraan Listrik"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR