Karena itu Rancangan APBN 2023 pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi energi lebih rendah.
Rencana kenaikan harga Pertalite ini mendapat penolakan dari satuan mahasiswa Makassar.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI) Makassar, Amir sudah mencium kenaikan harga BBM.
"Kami di UMI dari kemarin sudah bicara soal ini. Kita sudah duga, tiga bulan saat penghapusan premium akan ada kenaikan harga BBM pertalite, ini tentu berdampak besar ke masyarakat," ujarnya
"Yang kita pikir bagaimana nasib masyarakat kecil, karena itu kita harus memperjuangkan sebelum pemerintah sah menaikkan harga pertalite," tukasnya.
Ketua Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Makassar, Agus Umar Dani juga menolak kenaikan harga Pertalite.
Menurutnya menaikkan harga pertalite dengan alasan tidak bisa menanggung subsidi bukan solusi.
Baca Juga: APBN Tekor, Harga BBM Subsidi Pertalite Naik Kiat Semakin Dekat?
Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Zulkarnain juga senada.
"Saya belum bisa saya sampaikan apa yang akan kami lakukan, tapi kalau memang itu terjadi maka kami tidak bakalan diam," tegasnya.
Presiden BEM KEMA FSD Universitas Negeri Makassar (UNM), Asman juga akan ikut ambil tindakan.
"Kalau ditanyakan persoalan apakah ada gerakan aksi (unjuk rasa) terkait isu ini, saya pastikan ada. Saat ini teman-teman masih konsolidasikan," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Jika Pemerintah Naikkan Harga Pertalite, Mahasiswa Makassar Takkan Diam!,
Source | : | Tribun-timur.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR