Seperti diketahui, di tengah kabar kemungkinan harga BBM pertalite bersubsidi akan dinaikkan, transformasi energi pun kian mengemuka, salah satunya penggunaan kendaraan listrik.
Kendaraan listrik, baik mobil listrik ataupun motor listrik dianggap menjadi solusi yang lebih ramah lingkungan untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil.
Pada kesempatan yang sama, Plt Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves Rachmat Kaimuddin, mengatakan, sebetulnya saat ini pemerintah telah memberikan subsidi secara langsung kepada pengguna mobil dan motor listrik lewat subsidi BBM.
Padahal untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, subsidi tersebut bisa dialihkan ke kendaraan listrik.
“Jadi saat ini dengan restu pemerintah, kita lagi menghitung bagaimana sebagian subsidi BBM ini bisa kita alihkan supaya untuk menekan harga di depan untuk kendaraan listrik,” kata Rachmat.
Ia juga mengatakan, begitu permintaan kendaraan listrik meningkat, maka akan banyak merek yang bermunculan dan membuat persaingan.
Kondisi ini dipercaya akan menurunkan harga jual kendaraan listrik yang saat ini terbilang masih mahal.
Baca Juga: Harga Pertalite Naik Biasanya Mahasiswa Demo Duluan Tapi Sekarang Kampus Ini Malah Setuju
“Jadi mudah-mudahan kita perlu bikin insentif program untuk kick start ini ke depan, semoga yang beli berapa tahun lagi akan lebih murah, dan harganya (mencapai) parity,” tutur dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Berencana Alihkan Anggaran Subsidi BBM ke Kendaraan Listrik"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR