Namun, dampak inflasi dari kenaikan harga BBM ini akan bersifat temporer.
Dengan perkiraan tingginya inflasi pada tahun ini, ia malah optimistis inflasi ke depan akan mulai stabil.
"Tahun depan harusnya inflasi tidak akan setinggi inflasi tahun ini karena ada high base effect, jadi tahun depan bisa lebih rendah lagi," kata Riefky kepada KONTAN, Minggu (21/8).
Kepala Ekonom Indo Premier Sekuritas Luthfi Ridho sependapat bahwa kenaikan harga BBM pertalite bakal mengerek inflasi tahun ini ke kisaran 7%-8%.
"Setiap kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar 10%, inflasi naik 1,2% sehingga inflasi di 2022 bisa 7%-8%," kata Luthfi.
Pemerintah memang belum mengumumkan berapa besar kenaikan harga BBM Pertalite.
Hanya saja, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebelumnya mengasumsikan kenaikan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 atau naik 30,7% dari harga saat ini Rp 7.650/liter, artinya ada potensi lonjakan inflasi 3,6% tahun ini.
Baca Juga: Heboh Harga BBM Pertalite Akan Naik, Erick Thohir Sempat Beri Penjelasan
Kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan harga bahan makanan sekitar 30% lantaran ada kenaikan biaya logistik.
Dampaknya, konsumsi rumah tangga turun 0,2%-0,4%.
Meski begitu, Luthfi optimistis, pemulihan ekonomi tahun ini masih sangat kuat sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa 5,1%.
Analis Makroekonomi Bank Danamon Indonesia Irman Faiz sepakat jika harga BBM Pertalite naik, inflasi bisa naik di level 7% hingga 8% dengan asumsi harga Pertalite naik Rp 2.500 per liter menyumbang inflasi 2,44%-2,87% poin.
"Harga BBM itu, yang besar selain dampak langsungnya (first round), selain itu juga ada dampak tidak langsungnya (second round), setelah kenaikan harga BBMnya," ujar Faiz.
Sebab, BBM telah menjadi bakar utama untuk distribusi maupun logistik dan proses produksi.
Selain itu, akan juga berdampak pada konsumsi rumah tangga meski dampaknya baru akan terada penuh pada awal tahun 2023.
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id "Jika Harga Pertalite Naik Rp 2.500 per Liter, Inflasi Diproyeksi Melesat 8%"
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR