Sedangkan untuk Solar sekarang dijual Rp 5.150 per liter.
Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir pada konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jumat (26/8/2022).
Ia mengatakan harga BBM subsidi Pertalite yang dijual Pertamina tidak sesuai harga keekonomian.
"Kalau hitungan minyak dunia 105 dolar AS dan kurs Rp 14.700 per dolar AS, maka harga Pertalite harusnya di Rp 14.450 per liter," kata Sri Mulyani.
Dari keterangan itu Pertalite saat ini mendapat subsidi dari pemerintah sebanyak Rp 6.800 per liter.
Begitu juga dengan Solar jika menggunakan hitungan dolar AS harusnya harga Solar Rp 13.950 per liter.
Berarti pengguna Solar mendapatkan subsidi Rp 8.800 per liter.
Baca Juga: Perbandingan Harga Pertalite yang Bakal Naik dengan Harga BBM di Malaysia, Bikin Kaget
Saat ini kuota BBM subsidi milik Pertamina semakin menipis stoknya.
Sri Mulyani menyayangkan BBM Subsidi juga turut dinikmati orang kaya.
"Solar dalam hal ini dari Rp 143 triliun itu sebanyak 89 persen atau Rp 127 triliunnya yang menikmati adalah dunia usaha dan orang kaya,"
"Dari total Pertalite yang kita subsidi itu Rp 83 triliunnya dinikmati 30 persen terkaya," kata Sri Mulyani.
Karena itu pemerintah membuat kebijakan agar penyaluran BBM subsidi Pertalite dan Solar tepat sasaran.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sri Mulyani: Harga Solar Harusnya Rp 13.950 dan Pertalite Rp 14.450 Per Liter
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR