"Iya sudah sering kalau dengarnya (berita harga Pertalite naik), tapi kurang tahu kapan," buka Rizal, Sabtu (27/8/2022).
Pedagang yang juga memiliki warung kelontong itu bilang, Pertalite yang dijual dalam botol itu dipatok dengan harga Rp 10.000.
"Kalau saya sih (menjual Pertalite) Rp 10.000 per botol, ukurannya satu liter," lanjutnya.
Ia mengatakan, usaha jualan bensin eceran yang sudah dilakoninya sejak 2019 itu masih diminati pembeli.
"Walaupun agak susah jualannya, tapi Alhamdulillah ada yang beli. Namanya juga usaha, disyukuri saja," tutur dia.
Ketika ditanya soal harga yang akan dipasang seandainya harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, dirinya mengatakan tidak mau menjual terlalu mahal.
"Kalau misalnya jadi (harga Pertalite Rp 10.000), mungkin bakal pasang harga Rp 11.000 atau mungkin Rp 11.500, tidak mau terlalu mahal," tukasnya.
Baca Juga: Heboh Kabar Harga Pertalite Naik, Ternyata Pertalite Malah Banyak Dibeli Orang Kaya
Selain yang menggunakan kemasan botol, pedagang bensin yang memakai dispenser juga ikut mengomentari kabar kenaikan harga Pertalite.
"Wah iya tahu banget, hampir setiap lihat berita sering lihat judulnya 'harga Pertalite naik'. Enggak di TV atau HP, (topik) beritanya itu terus," jelas salah satu pedagang bensin, Ahmad.
Adapun harga Pertalite yang dijual dalam dispenser mirip dengan yang di SPBU, dipatok Rp 10.000.
Selain Pertalite, Ahmad juga menjual Pertamax yang biasanya dibanderol Rp 13.500 per liter.
"Alhamdullilah lumayan ramai yang beli bensin, Pertalite dan Pertamax sama (ramai). Kalau (harga) Pertalite Rp 10.000, Pertamax Rp 13.000," tuturnya.
Saat ditanya mengenai harga Pertalite yang dijualnya pasca pengumuman pemerintah, ia menjelaskan kisaran harga bensin dagangannya.
"Kalau misalnya sudah atau jadi naik (harga Pertalite), kayaknya bakal pasang harga Rp 12.000, bisa saja berubah tergantung pastinya nanti," jelas Ahmad.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR