Dibuatnya enggak asal-asalan, sebab Yamaha melakukan survey ke berbagai daerah.
Generasi pertama dari Yamaha RX-King diberi julukan Cobra karena bentuk setang dan tangkinya.
Mesin 2-taknya masih rakitan Jepang, sedangkan rangkanya rakitan Indonesia.
Ini yang bikin mesin Yamaha RX-King Cobra dengan kode Y1-Y2 jadi incaran pebengkel dan kolektor.
Soal spesifikasi mesinnya, berkapasitas 135 cc dengan power maksimal 18,2 dk dan torsinya 15,1 Nm di 8.000 RPM.
7. Yamaha RX-Z (1985)
Ibarat saudara kandung tapi beda jalan hidup, begitulah pengibaratan Yamaha RX-Z dengan RX-King.
Perbedaannya dengan RX-King di panjang langkahnya, yaitu 58 x 50 mm, sedangkan RX-Z 56 x 54 mm.
Makanya RX-Z punya tagline sang penjelajah, karena memang tarikan napasnya lebih panjang kalau digeber.
Desainnya pakai kedok lampu, undercowl, sampai model knalpotnya bikin RX-Z terlihat lebih modern dan racy dibandingkan RX-King.
Oh ya, ada versi full fairing dari RX-Z yang diberi nama Yamaha RZ-R.
Baca Juga: Lelang Motor Yamaha RX-King Murah Banget, Buka Harga Segini STNK dan BPKB Ada
8. Yamaha RX-R (1988)
Baru tau ada Yamaha RX-R? Wajar, karena populasinya memang sedikit di Indonesia.
Selain itu kurang laku dibanding RX-King karena desainnya sama, tapi kubikasinya lebih sedikit jadi kesannya nanggung banget.
Yamaha RX-R menggunakan mesin 115 cc yang mirip dengan Yamaha RX-Special.
Jaman sekarang, Yamaha RX-R dengan kondisi baik jadi collector's item buat para pecinta Yamaha RX-series karena emang langka banget yang beredar.
9. Yamaha RX-King Master (1996)
Generasi kedua dari Yamaha RX-King ini muncul di tahun 1996 hingga 2001.
Perbedaannya dengan RX-King Cobra, mulai RX-King Master mesinnya sudah dibuat di Indonesia.
10. Yamaha New RX-King (2002)
Nah kalau yang satu ini adalah generasi terakhir dari keluarga RX-King, sebab produksinya dihentikan karena regulasi emisi.
Padahal RX-King New ini sudah ada penambahan catalytic converter pada knalpotnya sehingga emisinya bisa ditekan.
Baca Juga: Waspada, Yamaha RX-King Jadi Incaran Komplotan Pencuri Motor di Lampung Selatan
Selain itu, karena ada catalytic converter itulah asapnya tidak ngebul seperti generasi lamanya.
Sehingga sering dikatakan RX-King empat tak karena tak ada asapnya.
Uniknya, lampu depannya balik jadi bulat seperti RX100 dan RX125.
RX-King dengan segala perjalanan panjangnya harus dihentikan di tahun 2008.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR