MOTOR Plus-Online.com - Balapan MotoGP 2022 tinggal menyisakan tujuh putaran lagi.
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP sekaligus pemuncak klasemen MotoGP 2022, Fabio Quartararo mulai ketar-ketir.
Sebab beberapa waktu lalu General Manager Ducati Corse Luigi Dall'Igna meminta para pembalap Ducati.
Luigi Dall'Igna meminta agar sesama pembalap Ducati tak mengganggu perebutan gelar yang diburu Francesco Bagnaia.
Namun begitu, maksud perkataan Luigi Dall'Igna diartikan sebuah perintah team order agar Francesco Bagnaia dapat jadi juara dunia MotoGP.
Artinya pembalap Ducati harus membantu memuluskan jalan Francesco Bagnaia agar selalu finis terdepan untuk bisa memangkas poin.
Sebab tujuh balapan tersisa Francesco Bagnaia bertengger di posisi ketiga dengan ketertinggalan pembalap MotoGP dengn selisih 44 poin dari Fabio Quartararo.
Karena itu, wajar Ducati ingin segera melibas poin secepat mungkin supaya dapat menggapai juara dunia MotoGP untuk kedua kalinya.
Terakhir kali, Ducati menggasak juara dunia pembalap MotoGP musim 2007 silam bersama Casey Stoner.
Baca Juga: Live Streaming MotoGP Misano 2022, Marc Marquez Bakal Segera Comeback
Terlebih situasi Ducati sangat diuntungkan dengan adanya delapan motor kompetitif.
Berbanding terbaik dengan Yamaha yang hanya kompetitif dengan Fabio Quartararo saja.
CEO Ducati Claudio Domenicalli pun meluruskan kabar team order Ducati dalam menjegal Fabio Quartararo merebut gelar MotoGP 2022.
Melansir Speedweek, Claudio Domenicali menegaskan bahwa dukungan untuk Francesco Bagnaia akan terjadi secara alami dan spontan.
"Semua orang adalah pembalap hebat dan kompetitif. Wajar jika mereka ingin menyalip Quartararo," kata Claudio Domenicali
"Dan mereka (pembalap) merasa terhubung dengan Ducati." imbuhnya.
Sementara Direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti menuturkan lebih lanjut.
"Di atas kertas, tiga pembalap kami (Ducati; Bagnaia, Bastianini, Zarco) lainnya saat ini bisa berjuang untuk gelar juara dunia," ujar Paolo Ciabatti.
Baca Juga: Marc Marquez Ancam Tinggalkan Repsol Honda, Bela Ducati di 2025?
"Anda memiliki hak untuk memanfaatkan setiap kesempatan. Jika seorang pebalap Ducati bisa menang, dia harus melakukannya," katanya.
Perihal team order yang dikatakan, Paolo Ciabatti meluruskan dari kabar yang beredar.
"Kami hanya meminta agar tidak ada serangan berbahaya yang diluncurkan terhadap Bagnaia di mana keduanya bisa jatuh."
"Namun terlepas dari hasil pribadi, kami berharap mereka mempertimbangkan pentingnya hasil keseluruhan," jelas Paolo Ciabatti.
"Di atas segalanya, kami ingin mereka (pembalap Ducati) mencoba finis di depan Quartararo, terutama di sirkuit yang lebih cocok untuk kami," urainya.
Akhir pekan awal bulan depan MotoGP 2022 digelar di San Marino, Luigi Dall'igna menyambut positif.
Pada race MotoGP Austria 2022, penambilan Fabio Quartararo luar biasa di sirkuit yang jadi kadang Ducati.
"Podium dua Quartararo hari Minggu (Austria) tidak mengejutkan saya, dia selalu melakukannya dengan baik di Austria," ungkap Luigi Dall'Igna.
Baca Juga: Pamor MotoGP Redup, Valentino Rossi Digoda Comeback Geber Motor Ducati Desmosedici GP
"Biasanya dia berjuang membuat jarak dari pembalap belakang yang akan datang."
"Itu bisa menjadi kesempatan untuk menempatkan beberapa Ducatisti di depannya," jelas Luigi Dall'Igna.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ilham Ega Safari |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR