Pengamat Nilai APBN Tidak Sehat Karena BBM Subsidi Tak Tepat Sasaran, Benarkah?

Ilham Ega Safari - Minggu, 4 September 2022 | 14:37 WIB
MOTOR Plus-Online.com
Pertalite Resmi Naik Jadi Rp 10.000

Pemerintah Indonesia kini tengah fokus untuk memanfaatkan penggunaan energi baru terbarukan secara maksimal.

Karena itu efisiensi APBN harus bisa dilakukan dengan sebaik mungkin, seperti melakukan penyesuaian harga BBM dan fokus diperuntukkan bagi masyarakat yang layak.

"Kurang lebih 20 persen dari APBN kita itu terkunci untuk subsidi dan itu tidak sehat karena yang selama ini terjadi tidak tepat sasaran," ucapnya.

Imron menyarankan pemerintah agar melakukan penajaman subsidi agar APBN tidak tertekan.

"Ini penajaman penggunaan subsidi, sehingga APBN kita tidak tertekan yang mana sekarang ada Rp502 triliun sudah disisihkan dan September ini akan habis."

"Kalau diteruskan di September, kita harus nambah lagi Rp198 triliun," terang Imron.

Imron juga menjelaskan bahwa penggunaan minyak berbahan fosil memiliki dampak buruk.

Baca Juga: Heboh Harga BBM Pertalite dan Pertamax Naik, Harga Bensin Shell Juga Ikutan?

Keberadaan energi berbahan fosil sangatlah terbatas, dan jika terus menerus dieksploitasi dapat memproduksi karbon dioksida yang meracuni.

Terlebih pemerintah Indonesia memiliki target supaya bisa melakukan 30 persen reduksi emisi karbon.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Nilai APBN Tidak Sehat karena Banyak Digunakan untuk Subsidi BBM Tak Tepat Sasaran

Source : Tribunnews.com
Penulis : Ilham Ega Safari
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular