Harga Pertalite Naik, Ma'ruf Amin Bilang BBM Seharusnya Tak DIsubsidi

Aditya Prathama - Kamis, 8 September 2022 | 09:20 WIB
KOMPAS.com/ AJI YK PUTRA
Harga jual pertalite naik jadi Rp 10.000 begini tanggapan Ma'Aruf Amin

"BBM itu kan seharusnya tidak diberi subsidi, tapi subsidinya berupa bansos kepada masyarakat itu saya kira," tambahnya.

Dengan demikian, BBM tidak lagi diberikan subsidi, melainkan subdisi tersebut diberikan secara tunai dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) agar tepat sasaran.

Wapres tidak membantah bahwa ada dampak dari kebijakan tersebut yaitu kenaikan harga BBM, namun menurutnya itu juga karena adanya situasi global dan krisis energi di seluruh dunia.

"Dampak kenaikan ada, apakah itu berpengaruh pada kemiskinan ekstrim. Karena kita sudah memberikan bantalan maka diharapkan tidak terlalu berpengaruh," katanya

Dia mengklaim bahwa subsidi BBM saat ini belum tepat sasaran, sehingga dilakukan penataan ulang agar orang yang menerima benar-benar berhak.

"Memberikan hak, pada orang yang berhak. Maka itu diambil, dan diberikan nama Bansos. Maka kita mulai lakukan penantaan untuk bantuan subsidi BBM ini," katanya

Diberitakan sebelumnya, kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan pemerintah membuat seluruh mahasiswa dan kalangan buruh melakukan aksi demo.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah tak melarang masyarakat melakukan aksi demo penolakan kenaikan BBM.

Baca Juga: Bikers Bisa Tahu, Daftar Uang Rupiah yang Tidak Berlaku Lagi, Cek Kembalian Jangan Sampai Rugi

Hanya saja, ia meminta agar aspirasi itu disalurkan tanpa melakukan kekerasan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapi Harga BBM Naik, Ma'ruf Amin: BBM Seharusnya Tidak Diberi Subsidi"

Source : Kompas.com
Penulis : Aditya Prathama
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular