Geger Motor Mogok Gara-gara Beli Bensin Campur Air, Polisi Jelaskan Faktanya

Ardhana Adwitiya - Minggu, 11 September 2022 | 17:45 WIB
Facebook/Ama Herison II
Warga protes motor mogok gara-gara isi bensin campur air di SPBU, polisi kasih tahu faktanya.

"Kita baru keluar dari SPBU semua ini. Mereka (petugas SPBU) isi pakai air," ujar dia.

"Saya punya motor tadi masih ada minyak dan tadi isi tambah Rp 20.000. ini isinya air semua," sambungnya.

Sementara, warga lainnya juga ikut mengeluarkan air dari dalam tangki motor, dibantu petugas SPBU.

Akibatnya ada satu mobil dan 10 motor yang memprotes SPBU.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Sabu Raijua Iptu Markus Foes mengaku telah mengetahui informasi tersebut dari masyarakat.

Dari hasil penyelidikan, air tersebut bercampur dengan bensin jenis Pertamax di dalam tangki nomor 4 yang sudah lama tidak digunakan.

Sedangkan Pertalite, Solar dan jenis lainnya tidak tercampur air.

Baca Juga: Penampungan BBM di SPBU Cileungsi Bocor Membuat Kendaraan Mogok, Langsung Dapat Ganti Rugi Sampai Motor Sehat Lagi

Bensin Pertamax campur air di dalam tangki penampung itu terjadi semenjak ada peristiwa Badai Seroja sehingga menyebabkan pompa rusak.

"Baru digunakan hari ini semenjak Badai Seroja lalu. Waktu Seroja pompanya rusak, kemungkinan ada air terendam," ungkapnya.

Markus menambahkan, tidak ada unsur kesengajaan dan sabotase sehingga murni kelalaian.

Pihak SPBU bertanggung jawab dan akan memperbaiki tangki penampung BBM sehingga insiden bensin campur air tidak terjadi lagi.

"Tadi SPBU buka pukul 10.00 Wita dan BBM yang keluar dari nozzle baru 129 liter," ungkap dia.

Meski demikian, polisi masih akan mendalami kejadian tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Kendaraan Mogok Setelah Beli BBM di SPBU, Warga: Ini Isinya Air Semua"



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular