"Kita baru keluar dari SPBU semua ini. Mereka (petugas SPBU) isi pakai air," ujar dia.
"Saya punya motor tadi masih ada minyak dan tadi isi tambah Rp 20.000. ini isinya air semua," sambungnya.
Sementara, warga lainnya juga ikut mengeluarkan air dari dalam tangki motor, dibantu petugas SPBU.
Akibatnya ada satu mobil dan 10 motor yang memprotes SPBU.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Sabu Raijua Iptu Markus Foes mengaku telah mengetahui informasi tersebut dari masyarakat.
Dari hasil penyelidikan, air tersebut bercampur dengan bensin jenis Pertamax di dalam tangki nomor 4 yang sudah lama tidak digunakan.
Sedangkan Pertalite, Solar dan jenis lainnya tidak tercampur air.
Bensin Pertamax campur air di dalam tangki penampung itu terjadi semenjak ada peristiwa Badai Seroja sehingga menyebabkan pompa rusak.
"Baru digunakan hari ini semenjak Badai Seroja lalu. Waktu Seroja pompanya rusak, kemungkinan ada air terendam," ungkapnya.
Markus menambahkan, tidak ada unsur kesengajaan dan sabotase sehingga murni kelalaian.
Pihak SPBU bertanggung jawab dan akan memperbaiki tangki penampung BBM sehingga insiden bensin campur air tidak terjadi lagi.
"Tadi SPBU buka pukul 10.00 Wita dan BBM yang keluar dari nozzle baru 129 liter," ungkap dia.
Meski demikian, polisi masih akan mendalami kejadian tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Kendaraan Mogok Setelah Beli BBM di SPBU, Warga: Ini Isinya Air Semua"
Source | : | Kompas.com,Facebook/Ama Herison II |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR