Karena itu, bikers wajib nih jeli dalam memilih jas hujan.
Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi memberikan alasan menghindari jas hujan ponco.
"Dengan desainnya yang seperti jubah, bagian bawah jas hujan ponco dapat tersangkut di roda ataupun gir rantai motor," kata Hariadi.
Selain itu, model jas hujan ponco juga tidak efektif melindungi dari air hujan karena mudah berkibar.
Hariadi menyarankan biker memilih jas hujan dengan model setelan yang terdiri dari baju dan celana, pastinya sesuai dengan ukuran tubuh brother ya.
Karena jika jas hujan terlalu besar merepotkan dan parahnya bisa tersangkut di roda maupun gir rantai motor.
"Sedangkan jas hujan yang terlalu kecil dapat membuat ruang gerak menjadi terbatas dan tidak maksimal menutupi pakaian dan tubuh dari terpaan air hujan," terangnya.
Baca Juga: Pemotor Siapkan Jas Hujan, Enggak Sampai Rp 300 Ribu Simak Pilihannya
Kemudian Hariadi tidak menyarankan penggunaan jas hujan dengan bahan parasut karena bisa bikin gerah.
Sedangkan jas hujan dari bahan plastik juga tidak awet karena mudah sobek.
"Bahan jas hujan yang disarankan adalah coating glossy atau polyvinyl chloride (PVC) yang tebal dan kedap," ungkap Hariadi.
Lebih lanjut, Hariadi menyarankan pilih jas hujan dengan warna terang atau mencolok agar terlihat pengendara lain.
"Misalnya hijau, kuning, oranye, atau merah menyala, lebih baik lagi jika memilih jas hujan yang dilengkapi dengan scotlite atau reflector," pungkasnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Wisnu Andebar |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR