Hal tersebut disampaikan Anggota Komite Badan Pengatur Hilir (BPH), Migas Saleh Abdurrahman.
"Kalau harga crude turun, harga JBU bisa turun, JBU jenis BBM umum ya," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Menurut Saleh, penurunan dan kenaikan harga BBM ditentukan berdasarkan formula harga yang telah ditetapkan.
Untuk komposisi penentu harga BBM mencakup harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah.
Dengan opsi pembelian minyak mentah Rusia, Saleh mengungkapkan bahwa itu merupakan aksi korporasi dari badan usaha.
Saleh mengatakan, tentunya badan usaha akan mencari harga minyak mentah yang termurah.
"Belum tahu karena itu kan aksi korporasi badan usaha, cari harga crude yang paling murah," lanjut dia.
Sementara itu, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji tidak mengetahui ihwal opsi pembelian minyak Rusia.
"Itu saya enggak tahu terus terang aja. Kalau soal minyak Rusia, saya enggak ikut," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga BBM Bakal Turun jika RI Beli Minyak Rusia? Ini Penjelasan BPH Migas"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR