"Semoga untuk selanjutnya, hidup kami aman dan sejahtera," kata Edison.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menyatakan bahwa Edison bukan seorang anggota Polri, melainkan pensiunan pegawai swasta.
Atas kejadian ini, Hengki berharap masyarakat tidak sembarangan mengaku sebagai anggota Polri.
"Mudahan-mudahan kejadian serupa tidak terulang kembali dan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak menyampaikan seolah-olah sebagai anggota Polri," ujar Hengki.
Sebagai informasi, video memperlihatkan seorang pria yang mengaku sebagai polisi, yang belakangan diketahui bernama Edison, menolak memindahkan mobilnya yang menghalangi akses keluar masuk toko beredar di media sosial Twitter.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan baju putih, yang disebut ketua RT, sedang bersitegang dengan pria pengemudi mobil.
Si pengemudi mobil tampak menolak untuk memindahkan kendaraannya sambil menunjuk-nunjuk.
Baca Juga: Viral Pemotor Ngamuk Tendang dan Rusak Spion Mobil, Sopir Lapor Polisi
Ketua RT yang berdebat dengannya kemudian terlihat mencoba mendorong mobil itu agar mundur.
Video viral itu bahkan mendapat sorotan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Mahfud MD.
"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan maka polisi harus mengambil tindakan," demikian bunyi twit Mahfud dalam akun resmi Twitter-nya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Mengaku Polisi yang Parkir dan Halangi Akses Kios di Bekasi Minta Maaf"
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR