MOTOR Plus-online.com - Harga minyak mentah dunia kembali naik dalam perdagangan yang fluktuatif, hari ini (13/9/2022).
Padahal, saat ini negara-negara tengah khawatir akan pasokan bahan bakar yang ketat menjelang musim dingin.
Sementara itu, harga Pertalite saat ini masih dijual dengan harga Rp 10.000 per liter.
Minyak berhasil naik pada perdagangan hari ini, meski adanya kekhawatiran karena pembatasan Covid-19 di China, importir minyak mentah terbesar kedua di dunia.
Serta kenaikan lebih lanjut suku bunga AS dan Eropa dapat mempengaruhi permintaan minyak di pasar bahan bakar.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik 50 sen atau 0,5 persen menjadi 94,50 dolar AS pada pukul 06:44 GMT.
Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak 52 sen atau 0,6 persen menjadi 88,30 dolar AS per barel.
Kekhawatiran di pasar bahan bakar terkait pasokan minyak yang lebih ketat terus mendukung harga minyak.
Baca Juga: Harga BBM Bisa Turun Kalau Indonesia Beli Minyak Rusia, Serius Nih?
Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS turun 8,4 juta barel menjadi 434,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 9 September, level terendah sejak Oktober 1984, menurut laporan Departemen Energi AS yang dirilis Senin (12/9/2022).
Presiden AS, Joe Biden pada bulan Maret lalu menetapkan rencana untuk melepaskan 1 juta barel per hari dari SPR selama enam bulan, untuk mengatasi kenaikan harga bahan bakar yang tinggi, yang telah mendorong inflasi AS.
"Kami tetap konstruktif pada harga minyak meskipun meningkatnya hambatan permintaan, karena sisi pasokan tetap mendukung dengan pertumbuhan output AS yang lebih lambat dari perkiraan dan OPEC+ yang proaktif," kata seorang analis energi di Barclays, Amarpreet Singh.
Namun kenaikan harga minyak hari ini dapat dibatasi oleh kekhawatiran baru mengenai permintaan bahan bakar global yang lebih rendah, akibat konsumen minyak terbesar kedua di dunia yaitu China terus memberlakukan pembatasan Covid-19.
Kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga juga dapat membatasi kenaikan harga minyak.
Data indeks harga konsumen (CPI) AS akan dirilis pada pukul 12:30 GMT hari ini.
Sementara ekspektasi mengenai tingkat inflasi inti kemungkinan menuju ke rekor puncaknya, dengan Bank Sentral AS dan Eropa menyatakan kesiapan untuk meningkatkan suku bunga lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi.
"Kemungkinan bagi The Fed untuk mempertahankan kenaikan suku bunga yang agresif akan diperkuat jika IHK AS keluar lebih panas dari yang diharapkan," kata seorang analis di CMC Markets, Tina Teng.
Baca Juga: Perbandingan Harga BBM di Indonesia Dengan Negara ASEAN, Malaysia Cuma Rp 6 Ribuan Per Liter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga Minyak Kembali Naik di Tengah Kekhawatiran Ketatnya Pasokan
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR