Motor Plus-online.com - Harga kendaraan listrik seperti motor listrik masih cukup mahal, ini salah satu penyebabnya.
Saat ini kendaraan listrik, seperti motor listrik mulai naik daun di tengah dunia otomotif Indonesia.
Bermacam pabrikan motor listrik turut meluncurkan berbagai macam produk untuk menarik segmen ini.
Namun, harga kendaraan listrik,seperti motor listrik saat ini masih terbilang tinggi.
Apalagi jika dibandingkan dengan harga motor konvensional.
Baterai menjadi komponen yang paling mahal dari ekosistem kendaraan listrik.
Kendati saat ini saat ini pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia tengah bersiap, namun permasalahan tingginya harga dari baterai kendaraan listrik masih belum bisa mendapatkan kabar segar.
Bahkan, untuk bahan baku dari baterai yang akan dikerjakan di dalam negeri masih impor dari luar negeri.
Baca Juga: Motor Listrik Kloningan Kawasaki Z1000 Dari Cina, Namanya Xawasaki Z1000
Mengutip Kompas.com, Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif yang berprofesi sebagai dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan jika bahan baku bukan dari impor belum tentu bisa menyelesaikan persoalan harga kendaraan listrik.
"Itu balik lagi ke Pemerintah, perekonomiannya masih kurang jelas."
"Pemerintah ini perlu bicara perekonomian yang pro kepada investor atau kepada program kendaraan yang membuat lingkungan tambah bersih. Ini kan harus ada ketegasan dari Pemerintah," kata Yannes kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2022).
PT International Chemical Industry (Intercallin) yang lebih dikenal sebagai produsen baterai ABC memproduksi cells baterai LFP dengan bahan baku impor dari luar negeri.
Yannes menyebutkan jika bahan baku baterai LFP masih dari China dan masih sedang proses smelter.
Alhasil bahan baku baterai dalam negeri saat ini belum siap.
Kendati ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih belum siap sepenuhnya, Yannes mengatakan jika masyarakat akan berpindah menggunakan kendaraan listrik jika sudah punya jaminan dari Pemerintah.
"Begitu dia beli kendaraan listrik dan keluar uang yang lebih besar, barang yang dibeli ini harus bisa memenuhi harapan dia."
"Harus ada jaminan kualitas kalau Pemerintah tidak mau subsidi,” kata Yannes.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahan Baku Baterai LFP buat Kendaraan Listrik Masih Impor"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aditya Prathama |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR