MOTOR Plus-Online.com - Harga Pertalite naik, Presiden Jokowi ingin inflasi di bawah 5 persen, Sri Mulyani awasi harga pangan.
Kenaikan harga Pertalite dan BBM lain seperti Solar atau Pertamax kemungkinan bisa berimbas ke sektor lain.
Termasuk ke sektor pangan yang tampaknya mulai diawasi kenaikannya.
Belum lama ini, Presiden Jokowi meminta agar inflasi bisa di bawah 5 persen.
Hal ini seiring dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekan inflasi ke level di bawah 5 persen pada akhir 2022.
Mengutip Kompas.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai harga komoditas pangan menjadi faktor utama untuk mengendalikan laju inflasi.
Ia menjelaskan, komponen harga pangan atau volatile food menjadi pendorong utama inflasi.
Pada Juli 2022, inflasi pangan tercatat mencapai di atas 11 persen, yang kemudian pada Agustus 2022 semakin terkendali ke kisaran 8,93 persen.
Baca Juga: Harga Pertalite Naik, Sopir Angkot di Tidore Mogok Jalan Akibat Pertalite Langka di SPBU
Lebih lanjut dia menilai, pengendalian harga pangan menjadi faktor penting dalam menjaga lagu inflasi agar tidak semakin tinggi.
Ditambah di tengah adanya kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite.
"Jadi kalau seandainya tim pemantauan inflasi nasional dan daerah bekerja menjaga harga makanan, terutama di produksi dalam negeri, maka inflasi kontribusinya dari unsur makanan bisa lebih rendah," ungkap Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Ia melanjutkan, selain komoditas pangan, laju inflasi turut dipengaruhi oleh komponen komoditas dengan harga diatur pemerintah atau administered prices.
Menurut pengakuannya, kenaikan harga Solar dan Pertalite akan mempengaruhi tingkat inflasi administered prices.
"Dari administered prices, kemarin karena penyesuaian harga Pertalite dan Solar menyebabkan kontribusi akan meningkat," ujarnya.
Sementara itu, menurut penghitungan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, kenaikan harga BBM akan menyumbang inflasi sekitar 1,9 persen.
Sehingga pada akhir 2022, tingkat inflasi nasional diproyeksikan berada di kisaran 6,6 persen-6,8 persen.
Baca Juga: Bikin Kaget Harga Pertalite Rp 18 Ribu Per Liter di Daerah Ini, Bupati Kasih Penjelasan
Selain itu, laju inflasi dipengaruhi pula dengan inflasi inti, yaitu inflasi yang disebabkan laju permintaan yang lebih tinggi dari produksi.
Terkait hal ini, pemerintah bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk mengendalikan inflasi inti melalui kebijakan moneter bank sentral.
Sri Mulyani memastikan, saat ini pemerintah berupaya untuk menekan laju inflasi tersebut.
Menurutnya, Presiden pun telah berulang kali memanggil para menteri, kepala daerah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan rapat pengendalian inflasi.
"Kami semua bertemu untuk melihat setiap unsur yang bisa kontribusikan kepada inflasi dan mencegahnya supaya tidak naik. Itu dilakulan saat ini," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Minta Inflasi di Bawah 5 Persen, Sri Mulyani Awasi Harga Pangan"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR