Rinciannya digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (BEM BSI) 150 orang mulai pukul 10.00 WIB.
Lalu ada Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) sekitar 100 orang berunjuk rasa sejak pukul 11.00 WIB.
Kemudian, Front Aksi Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa (UPB) turut demo di sana dengan berjumlah sekitar 50 orang sejak pukul 13.00 WIB.
"Lalu, Front yang sama ada juga di DPR/MPR RI sekira 50 orang yang rencananya melakukan demo pukul 13.00 WIB," ungkap Zulpan.
Di Kantor DPRD Kota Depok, Forum Buruh Depok melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa sekitar 700 orang mulai pukul 08.00 WIB.
Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP KEP SPSI) turut menggelar demo di Kantor DPRD Kota Bekasi mulai pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Hacker Bjorka Ancam Bocorkan Data MyPertamina, Dukung Demo Harga Pertalite Naik
"Tuntutannya, tolak kenaikan BBM dan batalkan Omnibus Law. Ada sekira 500 orang di sana. Kelompok yang sama juga demo di Kantor Pemkot Bekasi. Jumlah massa sama. Total ada 1.000 orang," kata Zulpan.
Terakhir, di Pemkab Bekasi ada KC FSPMI Kabupaten/Kota Bekasi sekitar 500 orang yang dimulai pukul 07.00 WIB.
Mereka turut menolak kenaikan BBM dan juga menuntut agar pemerintah membatalkan Omnibus Law.
Ia menambahkan, ada satu kelompok yang tidak menyerahkan surat pemberitahuan aksi ke pihak Kepolisian yakni BEM SI.
Adapun sekitar 6 ribu lebih personel telah disiapkan oleh Polda Metro Jaya untuk pengamanan demo di berbagai lokasi tersebut.
"6.124 (personel Polda Metro Jaya)," ungkap Zulpan, secara singkat.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Tolak Kenaikan Harga BBM, Sebanyak 2.000 Orang Berunjuk Rasa di 6 Titik Hari Ini"
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR