MOTOR Plus-Online.com - Harga Pertalite naik, pedagang pakai motor di Aceh mengeluh kesulitan dapat Pertalite.
Naiknya harga Pertalite ternyata malah berimbas susahnya mendapat Pertalite di beberapa daerah, salah satunya Aceh Tengah.
Beberapa pedagang yang berkeliling dengan motor mengeluhkan susahnya mendapat Pertalite.
Mengutip Serambinews.com, sejumlah pedagang keliling di Aceh Tengah memberikan ceritanya.
Mereka mengeluhkan karena sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertalite di tiga SPBU di kawasan Kota Takengon, Kamis (15/9/2022).
Hal ini karena ketiga SPBU secara serentak menerapkan pengisian BBM bersubsidi itu dibuka pukul 14.00 WIB.
Alhasil, antrean panjang yang biasanya terjadi di pagi hari hingga menjelang sore, sekarang berubah waktu mulai dari siang hingga malam hari.
Hal ini membuat para pedagang sayur dan ikan yang berjualan keliling ke sejumlah pedesaan di kabupaten itu sulit mendapatkan Pertalite.
Baca Juga: Harga Pertalite Naik, Pertashop di Batang Malah Diserbu Pembeli, Pertamax Laku
Maldin, seorang pedagang keliling kepada Serambi mengungkapkan, ia harus berangkat dari Takengon menuju kampung-kampung di pagi hari.
Demi menunjang kegiatannya tersebut, ia sering mengisi BBM bersubsidi di pagi hari.
Namun tiga SPBU yang ada di Takengon tidak menyediakan BBM bersubsidi.
"Kami pagi biasa mengisi BBM. Karena pada siang hari kami sudah di kampung untuk jualan. Jadi, kami mau cari BBM ke mana lagi,” katanya.
Maldin juga mengaku pulang dari kampung sudah malam untuk pulang ke rumahnya.
Ia pun juga tidak sempat lagi isi BBM karena antrean panjang.
Keluhannya terkait ketersediaan BBM selain harga yang mahal, juga sulitnya mendapat BBM bersubsidi tersebut.
“Harganya juga mahal, kalau kami beli Pertamax gak mampu, untung dagangan kami juga sedikit, kami cuma pagi ada di Takengon untuk isi minyak,” jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Aceh Tengah, Jumadil Enka mengatakan, dibukanya pengisian Pertalite di tiga SPBU Aceh Tengah berdasarkan kesepakatan pemerintah daerah, dan pengelola SPBU.
“Ada kesepakatan dalam rapat, dari pihak Satlantas Polres Aceh Tenga, Dinas Perhubungan dan pengelola SPBU,” ujarnya.
Jumadil mengatakan, ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan antrean di pagi hari saat aktivitas masyarakat Takengon lagi padat.
Apalagi ditambah tingginya aktivitas warga di pagi hari, maka dibuka pengisian Pertalite di siang hari untuk mengurangi antrean dan kemacetan.
“Ini untuk sementara waktu saja, jika nanti sudah kembali normal kita akan kembalikan pengisian Pertalite seperti biasa,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul "Pedagang di Aceh Tengah Sulit Dapatkan Pertalite, SPBU Buka Penjualan Siang Hari"
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR